Sukses

Korban Pencabulan Sopir Angkot di Jaksel Masih Trauma

Kasus kejahatan asusila dalam angkutan umum atau angkot kembali terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kejahatan asusila dalam angkutan umum atau angkot kembali terjadi. Jumat 19 Juni malam, seorang karyawati berinisial NA (21) menjadi korban pencabulan sopir angkot.

NA dicabuli saat naik angkot D01 dari pusat perbelanjaan tempat dirinya bekerja, Gandaria City, Jakarta Selatan. Pelakunya adalah DA, yang diketahui merupakan sopir tembak angkot dengan trayek Kebayoran Lama-Ciputat itu.

"Dia masih trauma dan masih ingat betul wajah pelaku. Dia ingat juga nomor polisi angkot itu yang memudahkan kita melakukan penangkapan," ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan AKP Nunu di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2015).

Dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, penyidik meminta keterangan dari korban untuk mengungkap kasus ini. Pemulihan psikologis pun dilakukan dengan berbagai upaya.

"Ya kita adakan semacam konseling dan pembinaan. Dari konseling itu baru dilakukan pemeriksaan. Didampingi psikolog juga karena masih sangat trauma," jelas dia.

Kurang dari 24 jam setelah pelaporan, polisi meringkus DA di bilangan Ciputat dengan bermodalkan nomor kendaraan yang masih dihafal korban.

"Nomor kendaraannya B 1403 VTX dan korban dengan inisial NA masih hafal. Tidak sampai sehari langsung diringkus oleh tim kami di Ciputat," terang Kapolres Jakarta Selatan Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat, Senin 22 Juni 2015.

Dari penangkapan itu petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang akan memperkuat penyidikan. Keamanan pun makin ditingkatkan untuk mencegah kejadian yang sama terulang.

"Barang bukti yang kita amankan antara lain kendaraan yang digunakan, kunci roda, dan pakaian. Kita gencarkan patroli rutin terutama di jam-jam rawan," pungkas Wahyu. (Mut/Yus)

Video Terkini