Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan kader Nahdlatul Ulama (NU) di antaranya pelajar dan santri NU di tengah-tengah masyarakat dianggap mampu menjadi informal leader bagi masyarakat sekitarnya. Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar.
Marwan pun berharap para kader NU bisa berperan nyata dalam pembangunan nasional, dengan melakukan nation character building untuk membentuk sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut Menteri Marwan, selama ini banyak kader NU yang memiliki peran penting menjadi lokomotif perubahan di desa menuju arah dan kondisi yang lebih bermartabat.
"Peran kader NU perlu lebih dioptimalkan dalam era pemerintahan Jokowi-JK sekarang ini, khususnya dalam mendukung suksesnya pelaksanaan pembangunan desa," ucap Marwan Jafar dalam pembukaan kelas capacity building Lokakarya Buku Pedoman Kaderisasi IPNU, di Gedung PBNU, Selasa 23 Juni 2015.
Bahkan, imbuh Menteri Marwan, para kader NU dapat dikatakan bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga eksistensi dan masa depan Indonesia, terutama pada saat ini seiring maraknya gerakan radikalisme dan terorisme yang menghadirkan ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara.
"NU telah menyatakan komitmen dan tekad untuk selalu istiqomah mengamalkan Keputusan Muktamar NU Situbondo tahun 1984 yang menegaskan kesetiaan terhadap NKRI, Pancasila dan UUD 1945," ujar Menteri Marwan.
Sebagai kader NU, Menteri Marwan melihat kader dan pelajar NU bisa turut serta mewujudkan pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya. Dengan cara mengurangi kawasan tertinggal dan mendorong pembangunan desa-desa mandiri dan berkelanjutan, yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
"Kader dan pelajar NU harus turut serta membangun kawasan perdesaan, untuk membangun keterkaitan ekonomi lokal antara desa dan kota dalam rangka mengurangi kesenjangan antara desa dan kota," tutur dia.
Salah satu peran kader dan pelajar NU salah satunya, menurut Menteri Marwan, adalah dengan turut serta mengawal dan mengawasi dana desa. Dengan kewenangan desa yang sangat besar sekarang ini dalam pelaksanaan pembangunan desa, termasuk mengelola langsung dana desa harus menjadi berkah yang mampu mewujudkan tujuan membangun desa.
"Jangan sampai justru dana desa yang diturunkan menjadi musibah yang penuh dengan penyimpangan dan memicu konflik sosial di tengah masyarakat," tutup Menteri Marwan. (Tnt/Ans)
Menteri Marwan: Optimalkan Peran Kader NU untuk Bangun Desa
Menurut Menteri Marwan, selama ini banyak kader NU yang memiliki peran penting menjadi lokomotif perubahan di desa.
Advertisement