Sukses

5 Temuan Terbaru di Balik Pembunuhan Angeline

Di tengah proses itu, sejumlah fakta-fakta terungkap. Salah satunya alasan Margriet memberikan nama Angeline pada bocah malang itu.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelidikan kasus pembunuhan bocah Angeline masih terus berlangsung. Kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti baru untuk menguak tersangka lain di balik kematian bocah berwajah ayu tersebut.

Di tengah proses itu, sejumlah fakta-fakta terungkap. Salah satunya alasan sang ibu angkat, Margriet Megawe, memberikan nama Angeline pada bocah malang itu.

Juga kisah tentang bambu dan makanan ayam di makam Angeline. Serta vitamin yang kerap diberikan ibunda kepada putri angkatnya.

Berikut rangkuman fakta-fakta baru di balik pembunuhan Angeline yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (24/6/2015):

Selanjutnya: Angeline Nenek Angkatku...

2 dari 6 halaman

Angeline Nenek Angkatku

Angeline Nenek Angkatku

Pada pemeriksaan lalu, Margriet, ibu angkat Angeline sempat dicecar 47 pertanyaan oleh penyidik kepolisian. Salah satu pertanyaan terkait alasan pemberian nama Angeline.

Ternyata, Angeline adalah nama dari ibu kandung Margriet. Hal ini diungkapkan oleh Posko Simbolon, pengacara Margriet.

"Klien kami menjawab pertanyaan penyidik, kenapa dirinya memberi nama Angeline. Karena, pada saat pengangkatan anak dari bidan belum ada nama, maka klien kami menggunakan nama ibu kandungnya, Angeline, dan nama lengkapnya untuk nama belakang Angeline," kata Posko usai mendampingi Margriet di Mapolda Bali, Senin (22/6/2015) malam.

"Nama Angeline Margriet Magawe itu diambil dari nama ibu kandung klien kami dan nama lengkap klien kami," imbuh Posko.

Selanjutnya: Vitamin...

3 dari 6 halaman

Vitamin

Vitamin

Keterangan sejumlah saksi yang menyebut dirinya telah menyiksa dan menelantarkan anak angkatnya, Angeline, tak diterima oleh Margriet. Wanita yang memiliki 2 anak kandung itu tetap membantah telah menyiksa dan menelantarkan Angeline.

3 saksi telah disiapkan untuk membantah pernyataan saksi lain dan meringankan hukuman Margriet. Pengacara Margriet yang lain, Jefri Kam, menyatakan wanita asal Bekasi, Jawa Barat itu membesarkan Angeline dengan kasih sayang.

Bahkan tak jarang memberikan vitamin kepada putri angkatnya itu.

"Klien kami menganggap Angeline seperti anaknya sendiri. Memberikan pendidikan dan kasih sayang sama seperti anak kandungnya. Bahkan memberi vitamin saat Angeline tidak nafsu makan," kata Jefri pada 23 Juni 2015.

Selanjutnya: Bambu dan Makanan Ayam...

4 dari 6 halaman

Bambu dan Makanan Ayam

Bambu dan Makanan Ayam

Pengacara Hotman Paris Hutapea yang kini ditunjuk sebagai penasihat hukum tersangka kasus pembunuhan Angeline, Agustinus Tae Mandamai, berusaha membuktikan ada pelaku lain selain kliennya.

Dia mengatakan, pada16 Mei 2015, saat Angeline diduga dibunuh dan dilaporkan hilang, mayat bocah itu dimasukkan ke lubang yang berada di kediaman ibu angkatnya. Lubang itu, kata dia, lalu ditimbun tanah dan ditutupi dengan belahan bambu.

Ada pula makanan ayam yang ikut dibaurkan di atas kuburan itu.

"Agus mengaku lubang tersebut sebelumnya sudah ada, artinya majikan tahu ada lubang tersebut. Tanggal 16 Mei 2015 mayat dimasukkan ke lubang ditimbun tanah dan ditutupi belahan bambu. Artinya majikan tahu bahwa lubang tersebut telah ditimbun tanah dan ditutupi bambu dan ditimbun makanan ayam di atasnya," beber Hotman.

"Penimbunan lubang tersebut yang diduga kuat diketahui oleh majikannya merupakan bukti petunjuk untuk menetapkan tersangka baru," imbuh pengacara nyentrik itu.

Selanjutnya: Sampel Darah...

5 dari 6 halaman

Sampel Darah

Sampel Darah

Semua saksi, mulai dari anak-anak Margriet sampai orang yang mengontrak di rumah ibu angkat Angeline tersebut bakal diambil dan diperiksa darahnya. Pengambilan sampel darah ini terkait temuan bercak darah oleh Inafis di rumah Margriet beberapa waktu lalu.

Nantinya sampel-sampel darah itu akan dicocokkan dengan temuan darah di TKP. Seperti diungkapkan pengacara Margriet Megawe dan kedua anaknya, Jefri Kam.

"Karena ada temuan Inafis, ada bercak darah di rumah ibu Margriet. Yvonne hari ini diambil sampel darahnya untuk dicocokkan," Kata Jepri di Mapolda Bali pada 23 Juni 2015.

"Semua saksi akan diambil sampel darahnya," ucap dia.

Selanjutnya: Bukti Lain...

6 dari 6 halaman

Bukti Lain

Bukti Lain

Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengungkapkan, ada kemungkinan jajarannya menetapkan tersangka lain pembunuhan Angeline selain Agus. Kepolisian hanya tinggal mengumpulkan 1 bukti lain.

Ronny mengatakan, untuk menetapkan tersangka lain dalam kasus pembunuhan Angeline, penyidik harus mengantongi 2 alat bukti. Satu bukti telah didapatkan, dan kini polisi tengah berupaya mendapatkan bukti kedua.

"Selangkah lagi penyidik mendapatkan 1 lagi alat bukti untuk menetapkan tersangka lain yang terlibat dalam pembunuhan Angeline," ucap Ronny, 23 Juni 2015. (Ndy)