Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Letjen TNI Purn Sutiyoso untuk menduduki kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Penunjukkan itu diakuinya menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Ini luar biasa. Dengan datangnya Ramadan ini, kita bisa berkumpul bareng. Terkait pencalonan, memang nama saya menjadi pro dan kontra. Itulah demokrasi," ujar Sutiyoso di Bilangan Menteng, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Namun begitu, dia mengungkapkan, pencalonannya sebagai calon Kepala BIN bukan kehendak pribadi. Melainkan menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu, penunjukkannya ini ia terima dengan penuh tanggung jawab.
"Sebagai yang taat undang-undang, penunjukan Presiden itu sudah di paripurnakan oleh DPR. Karena itu, tadi saya mendapatkan surat dari Kesekjenan DPR di mana Selasa (30 Juni 2015) depan saya akan melakukan uji fit and proper test," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos itu.
Bang Yos menegaskan, jika menjadi kepala BIN akan mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk bangsa dan negara. Terutama mendukung sepenuhnya pemerintahan Jokowi-JK.
"BIN itu adalah garda terdepan keamanan ini. Karena itu, jika memang terpilih dan dilantik, maka saya akan memberikan loyalitas kepada bangsa dan negara di mana saat ini dipimpin oleh Presiden Jokowi," pungkas Bang Yos. (Ali/Rmn)
Sutiyoso: Pencalonan Saya Jadi Kepala BIN Memang Pro Kontra
Bang Yos mengungkapkan pencalonannya sebagai calon Kepala BIN bukan kehendak pribadi.
Advertisement