Liputan6.com, Denpasar - Temuan bercak darah oleh Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) di rumah ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, sudah mulai teridentifikasi. Hasil identifikasi temuan bercak darah di kamar, dapur, dan beberapa tempat lain itu sudah teridentifikasi jenis kelaminya apakah laki-laki atau perempuan.
"Hasil identifikasi bercak darah bisa diketahui jenis kelamin apa pemilik darah itu," ujar Kabid Humas Polda Bali Hery Wiyanto di Mapolda Bali, Jumat (26/6/2015).
Hery mengaku, walaupun sudah teridentifikasi hasil bercak darah tersebut, kepolisian harus mencocokkannya dengan darah dari para saksi.
"Hasil identifikasi harus dicocokkan dengan darah para saksi seperti, Yvonne, Christina, juga orang-orang yang tinggal di rumah Margriet lainnya," jelas Hery.
Dia belum mengetahui darah siapa yang cocok dengan hasil identifikasi tersebut. Pihaknya masih menunggu pencocokannya dari Labfor Bareskrim Mabes Polri.
Yvonne Caroline Megawe, kakak angkat Angeline, menjalani pemeriksaan sampel darah di Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar Polda Bali, Selasa 23 Juni 2015.
Pemeriksaan sampel darah itu berkaitan dengan penemuan banyak bercak darah oleh tim Inafis Polda Bali di rumah ibu angkat Angeline, Margriet Megawe.
Tidak hanya Yvonne yang diperiksa sampel darahnya. Menurut Pengacara Margriet Megawe dan kedua anaknya, Jefri Kam, penyidik juga akan mengambil sampel darah semua saksi mulai dari anak-anak Margriet sampai orang yang mengontrak di rumah ibu angkat Angeline tersebut. (Mvi/Mut)