Liputan6.com, Jakarta - Untuk maju sebagai calon independen pada pilkada 2017, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus mengumpulkan dukungan 1 juta KTP. Wakil Ketua DPRD DKIÂ Abraham Lunggana menilai itu merupakan hal mudah bagi Ahok.
"Pak Ahok punya struktur pemerintahan sampai tingkat RW. Kalau dukungan cuma mengumpulkan KTP selesai. Satu bulan selesai," ujar pria yang akrab disapa Haji Lulung ini saat diskusi 'Menakar Peluang Ahok Maju Sebagai Calon Independen' di Balaikota Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Lulung mengatakan, optimisme itu muncul karena melihat dukungan melalui relawan 'Teman Ahok'. Dengan itu, target 1 juta KTP yang harus dikumpulkan bisa terpenuhi.
Tapi untuk urusan menang Pilkada 2017, Lulung masih ragu. Dia tidak yakin Ahok bisa kembali mengambil hati rakyat. Mengingat ada pelanggaran yang dilakukan dan telah terbukti melalui hak angket DPRD.
Meski begitu, Lulung yakin keterpilihan seseorang dalam pilkada, kembali pada pemilih. "Urusan menang atau kalah nanti dulu. Itu tergantung pemilih," pungkas Lulung.
Relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama yang menamakan diri 'Teman Ahok' serius mendorong Gubernur DKI Jakarta itu untuk kembali maju pada Pilkada 2017 lewat jalur independen. Mereka pun akan membangun 150 posko, untuk mengumpulkan KTP warga di seluruh Jakarta hingga akhir 2015.
Teman Ahok membangun posko sebagai lokasi alternatif selain lokasi pengumpulan yang ada di kelurahan.
Saat ini, sudah 25 posko Teman Ahok yang berdiri di Jakarta. Warga yang mau berpartisipasi, bisa membangun posko sendiri. (Ali/Mvi)
Haji Lulung: Ahok Bisa Kumpulkan 1 Juta Dukungan, Tapi...
Menurut Lulung, optimisme itu muncul karena melihat munculnya dukungan melalui relawan 'Teman Ahok'.
Advertisement