Sukses

Sambut Pilkada Serentak, PDIP Gelar Sekolah Partai

Sekolah Partai ini akan dipermanenkan dan dipusatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan digelar 9 Desember 2015. PDIP bergerak cepat melakukan konsolidasi partai dalam rangka menyukseskan Pilkada. Selain itu, PDIP akan menggelar 'Sekolah Partai' guna mempersiapkan calon kepala daerahnya.

"Sekolah Partai Calon Kepala Daerah angkatan pertama ini akan diikuti 137 peserta, yaitu para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP Partai. Peserta berasal dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (27/6/2015).

Pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah tersebut akan dilakukan pada Minggu 28 Juni 2015 pukul 10.00 WIB pagi di Lenteng Agung, Kantor DPP PDIP‎ sebelum pindah ke Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Hasto mengatakan, pilkada merupakan momentum konsolidasi untuk memperkuat komitmen kerakyatan agar pemerintah daerah menjadi agen perubahan untuk mewujudkan pemerintahan yang menyelesaikan masalah pokok rakyat.

Hasto menambahkan, Sekolah Calon Kepala Daerah tersebut dipersiapkan secara khusus untuk membangun tradisi pemerintahan yang membumikan Pancasila agar Indonesia semakin berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

"Kurikulum sudah disusun, mencakup aspek pemerintahan pro rakyat yang menyelesaikan masalah rakyat dengan cara gotong royong, politik legislasi dan anggaran, strategi membangun pemerintahan yang efektif, pemerintahan yang bebas dari korupsi, dan hal-hal berkaitan dengan strategi pemenangan pemilu," papar Hasto.

Dia menambahkan, Sekolah Partai ini akan permanen dan dipusatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan konsolidasi personel ini, kata Hasto, PDIP semakin memperkuat upaya peningkatan kualitas kader partai melalui pendekatan ideologis, yang bertumpu pada kualitas kader partai.

"Sekolah Calon Kepala Daerah merupakan pilar yang penting untuk mewujudkan wajah politik yang membangun peradaban, politik yang berpihak pada rakyat Marhaen, dan politik yang mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945," tandas dia. (Mvi/Ado)