Maruarar Sirait PDIP: Pemuda Perlu Contoh Jokowi dan Prabowo

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah situasi politik yang sedang diramaikan dengan isu reshuffle kabinet atau perombakan menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, anggota DPR Maruarar Sirait menyatakan, Indonesia beruntung memiliki dua tokoh bangsa seperti Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Politisi PDIP itu menilai, kedua tokoh tersebut dapat menjadi contoh bagi pemuda-pemuda di Indonesia dalam situasi nasional saat ini.

"Jokowi dan Prabowo bertarung di Pilpres 2014, tapi setelah itu bersatu membangun bangsa. Indonesia beruntung punya Jokowi dan Prabowo. Mereka tahu waktunya bertarung, dan tahu kapan untuk bersatu," kata politisi yang akrab disapa Ara saat menghadiri peringatan Bulan Bung Karno di Jakarta, Sabtu (27/6/2015).

Ketua umum organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih ini menuturkan, hal itu terjadi saat Prabowo menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden. Begitu juga sebaliknya di saat Jokowi meminta pandangan untuk menyelesaikan masalah bangsa kepada Prabowo.

"Makanya, organisasi-organisasi pemuda di Indonesia harus juga bersatu tidak boleh pecah belah karena Indonesia merdeka melawan penjajah karena bersatu," ujar dia.
‎
Selain itu, dia juga menghargai adanya perbedaan pendapat tentang pemerintah saat ini. Menurut Maruarar, pemuda harus bersikap kritis.

"Komunikasi itu penting, ada perbedaan kita hargai. Pemuda harus kritis tetapi harus objektif. Itu yang membuat Indonesia rukun. Pemimpin rukun rakyat akan rukun," tandas Maruarar Sirait.

Jokowi-JK Wujudkan Janji

Terkait penilaian publik yang menganggap menteri Kabinet Kerja  belum bisa mewujudkan cita-cita bangsa saat, Maruarar yakin, Jokowi-JK  akan mewujudkan janji-janjinya saat kampanye, yakni ingin membawa RI ke arah lebih baik.

"Pak Jokowi-JK pasti ingin sekali mewujudkan janji-janji kampanyenya, mereka berdua juga yang bertanggungjawab atas negara ini sekarang," kata Maruarar.

Ketua Umum organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih ini menilai, Jokowi-JK pasti memiliki formula untuk membawa Tanah Air semakin berkembang, baik secara nasional maupun global. Namun, hal tersebut memang tidak bisa diraih secara instan.

"Pilihan yang mereka (Jokowi-JK) pilih adalah bukan cara yang isntan, tapi berpikir jangka panjang dan itu pasti memerlukan waktu dalam membawa bangsa ini lebih maju," ujar Maruarar.

Maruarar menambahkan, komunikasi Jokowi sebagai Presiden juga semakin baik dengan mitra kerjanya, yakin DPR. "Hubungan Pak Jokowi dengan DPR juga sangat baik. Misalnya diterimanya perubahan APBNP (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) Pemerintah," tandas Maruarar. (Ans/Ado)