Sukses

Kumpulkan Ekonom, Jokowi-JK Tidak Bahas Reshuffle Menteri

Pertemuan membahas kondisi fiskal dan peningkatan daya beli masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menerima para ekonom dan pengamat pasar modal. Jusuf Kalla mengatakan pertemuan tersebut tidak membahas reshuffle menteri di bidang perekonomian.

‎"Enggaklah (bahas reshuffle menteri), kita mendengarkan saran-saran dan pandangan-pandangan dari para ekonom. Dan saran-saran itu baik tentu sebagai masukan, menjadi perbincangan juga," kata pria yang akrab disapa JK ini di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang lesu. Para ekonom berharap di semester dua tahun ini ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Meski demikian, JK menuturkan pertemuan itu bukan agenda genting yang membahas ekonomi Indonesia. "‎Ya genting tidak genting kami ingin mendengarkan pihak ahli supaya ada pandangan yang balance untuk kita pemerintah," tutur dia.

"‎Tentunya meningkatkan kegiatan ekonomi, percepatan, bagaimana menjelaskan ke masyarakat, bagaimana faktor luar berpengaruh dan bagaimana melaksanakan proyek itu secepatnya," ujar JK.

Salah satu ekonom yang diundang, Arief Budimanta dari Megawati Institute mengatakan, pada dasarnya kondisi ekonomi masih pada jalur yang tepat. Pertemuan tersebut antara lain membahas kondisi fiskal dan peningkatan daya beli masyarakat.

"Kita diskusi dengan presiden dan wapres apa yang bisa dilakukan untuk mendorong stabilitas ekonomi kita dengan ditunjukkan oleh nilai tukar yang stabil," tandas Arief. ‪(Mvi/Ali)

Video Terkini