Sukses

Jokowi Resmikan BPJS Ketenagakerjaan di Cilacap Pagi Ini

Selain itu, Presiden juga akan memberikan 2.500 alat tangkap ramah lingkungan bagi 31 kelompok usaha bersama nelayan.

Liputan6.com, Cilacap - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2016) pagi. Kedatangan Presiden ke wilayah Pantai Selatan itu untuk meresmikan pengoperasian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan diberlakukan pada 1 Juli 2015.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com dari Biro Pers Istana Kepresidenan, setibanya di Lanud Tunggul Wulung, Cilacap, Jokowi yang akan didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi langsung bertolak menuju ke lokasi acara di kawasan wisata Teluk Penyu, Cilacap.

Salah satu kegiatan yang akan dilakukan Jokowi yaitu pemberian stimulus iuran selama 3 bulan kepada 5.000 nelayan di wilayah itu. Selain itu, Presiden juga akan memberikan 2.500 alat tangkap ramah lingkungan bagi 31 kelompok usaha bersama nelayan.

Setelah itu, Jokowi akan berkunjung ke Pasar Manis, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Di sana Jokowi akan meluncurkan program 100 pasar rakyat dan melakukan video conference dengan perwakilan pedagang pasar dari beberapa daerah.

Setelah itu, Presiden akan langsung menuju Kantor Kelurahan Pasir Kidul untuk memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Asistensi Sosial (KAS) untuk penyandang disabilitas kepada warga.

Terkait dengan pengoperasian penuh BPJS Ketenagakerjaan, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan total menjelang beroperasi penuh pada 1 Juli 2015. Di antaranya melengkapi masalah-masalah yang terkait regulasi.

Dengan dioperasikannya secara penuh, BPJS Ketenagakerjaan menurut Elvelyn, akan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Mengenai besarnya dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn mengatakan, besarnya dana kelola telah mencapai Rp 203 triliun. Angka tersebut merupakan total aset yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan.
‎
"Jumlah peserta kami sudah mencapai sekitar 17 juta peserta. Kami sudah membuka 150 kantor cabang baru. Itu preparation kami dari sisi institusi untuk beroperasi penuh pada 1 Juli 2015 nanti," ucap dia. (Ado/Mar)