Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di dekat pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Kecelakaan tersebut menewaskan puluhan orang.
Politisi PDIP, Tubagus (TB) Hasanuddin, mengatakan, pesawat Hercules yang jatuh di Medan tersebut merupakan pesawat buatan Amerika Serikat tahun 1950 silam.
"Itu yang jatuh pesawat tahun 60-an. Produksi 1954, saya belum lahir," kata TB di gedung DPR, Selasa (30/6/2015).
Menurut dia, Indonesia menerima Hercules tersebut pada tahun 1960-an. Sejak saat itu Indonesia hanya melakukan pemeliharaan spare part. Pesawat itu juga pernah digunakan Presiden RI pertama, Sukarno.
"Pernah juga dipakai Bung Karno. Diperbaiki-perbaiki terus, ya sekarang jatuh," tandas TB Hasanuddin.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, menyatakan Pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, sedang melakukan kegiatan rutin. Pesawat itu dipiloti oleh Kapten Pnb Sandy Permana.
"Take off dari Lanud Suwondo, Medan, pada pukul 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi melaksanakan PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer)," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (30/6/2015).
PAUM adalah operasi rutin yang dilaksanakan oleh TNI AU berupa pengangkutan personel/prajurit yang melaksanakan pergeseran dinas maupun logistik TNI/TNI AU dari satu lanud ke lanud lainya.
"Pihak TNI AU sedang menyelidiki sebab-sebab kecelakaan, demikian juga jumlah korban sedang dalam proses penelitian lebih lanjut," ujar Dwi. (Ali/Ein)
Hercules yang Jatuh di Medan Pernah Digunakan Bung Karno?
"Itu yang jatuh pesawat tahun 60-an. Produksi 1954, saya belum lahir," kata Politisi PDIP, Tubagus (TB) Hasanuddin.
Advertisement