Liputan6.com, Jakarta - Langkah PDIP membuat sekolah partai terhadap para calon kepala daerah menuai apresiasi. Bahkan hal serupa didorong tak hanya untuk calon kepala daerah, tapi juga terhadap calon legislatif yang diusung partai itu.
Menurut Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, selama ini belum ada parpol yang secara khusus melaksanakan upaya mendidik kadernya, khususnya terkait penanaman ideologi.
"Saya kira bagus ada upaya dari parpol menanamkan ideologi partai atau garis-garis perjuangan partai. Sebab idealnya, ketika para calon ini diusung partai, misalnya PDIP, maka memang harus harus dibekali ideologi partainya," kata Lucius di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Justru menurut dia, prosesnya tak boleh dilakukan dengan instan, namun harus bertahap dan berjenjang. Karena kaderisasi dan pendidikan politik harus benar-benar dilaksanakan secara holistik.
Lucius menambahkan, model pendidikan ini akan sangat baik dalam memastikan kader parpol untuk benar-benar terdidik. Sehingga akan sangat tepat bila program serupa juga dilaksanakan untuk pada calon legislatif yang diusung PDIP.
"Siapapun calon pemimpin dan wakil rakyat, tak boleh dibiarkan maju oleh parpol dengan hampa tanpa diisi ideologi," ujar dia.
Dia juga menilai sekolah partai PDIP akan sangat berguna, baik bagi calonnya maupun Pemerintahan Jokowi-JK. Dari sisi calon, bersangkutan yang telah dididik dengan baik akan meningkatkan nilainya di mata masyarakat.
"Di sisi Pemerintah, kalau yang dilakukan PDIP di sekolah partai sudah benar, mengisi para calon dengan ideologi partai, tentu akan membantu Pemerintahan. Sebab Jokowi juga dulu maju dari ideologi yang sama. Artinya Pusat dan Daerah akan lebih sejalan," tandas Lucius. (Ali/Don)
Sekolah Partai Diusulkan Diterapkan pada Calon Legislatif PDIP
Model pendidikan ini akan sangat baik dalam memastikan kader parpol untuk benar-benar terdidik.
Advertisement