Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hari ini, Rabu (1/7/2015). Di tengah berita tentang hal ini, berhembus kencang wacana untuk menghidupkan kembali posisi Wakil Panglima TNI.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, soal wakil panglima akan ditanyakan kepada Jenderal Gatot.
"Perlu tidak wakil panglima akan kita tanyakan ke Pak Gatot dalam konstelasi ancaman (negara), jika wakil panglima dihidupkan kembali," ujar Tantowi di Jakarta, Selasa 30 Juni 2015 malam.
Dalam tes nanti, politisi Golkar ini mengungkapkan, Komisi I DPR akan menanyakan sejumlah poin penting kepada Gatot. Di antaranya visi-misi Gatot terhadap ancaman disintegrasi di wilayah Indonesia.
"Kami ingin mengetahui kesiapan beliau, soal visi-misi terkait ancaman disintegrasi di wilayah Indonesia. Apakah ada resep khusus, itu jadi sesuatu yang sangat menarik," jelas dia.
Pertayaan lainnya, yakni apakah Gatot memerlukan matra khusus terkait cyber force atau cukup bersandingan dengan kementerian atau lembaga lain.
Masih kata Tantowi, Gatot juga akan ditanya soal bagaimana antisipasinya mengatasi gesekan antara TNI dan Polri.
"Komisi I ingin mengetahui resep beliau dalam menjaga kondisifitas TNI, agar terbangun force lebih kuat dan hubungan antarlembaga, khususnya Polri. Agar tidak ada lagi gesekan di level bawah. Itu poin-poin pentingnya," pungkas Tantowi.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ditunjuk menjadi calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo. Gatot akan menggantikan Panglima TNI saat ini, Jenderal TNI Moeldoko, yang akan memasuki masa pensiun. (Sun/Ado)
Calon Panglima TNI Jalani Fit and Proper Test Hari Ini
Gatot akan ditanyai apakah perlu matra khusus terkait cyber force atau cukup bersandingan dengan kementerian atau lembaga lain.
Advertisement