Sukses

Rumah Pilot Hercules di Semarang Langsung Sepi Ditinggal Keluarga

Meski kosong, namun di depan rumah Kapten Penerbang Sandy Permana terlihat ada mobil parkir yang belum sempat dimasukkan ke garasi.

Liputan6.com, Semarang - Sebuah rumah cukup megah yang terdiri dari 2 lantai di Jalan Tulus Harapan B13 A, Semarang, terlihat kosong ditinggal pemiliknya. Itu adalah rumah keluarga Kapten Penerbang Sandy Permana, pilot Hercules C-130 yang berada di Semarang.

Menurut para tetangga, rumah yang dalam kondisi bersih dan terawat itu langsung sepi ketika ada kabar kecelakaan pesawat yang terjadi di Medan, Sumatera utara, Selasa 30 Juni 2015 siang kemarin. Pihak keluarga Sandy Permana yang tinggal di sana pun langsung bergegas menuju Malang.

Meski kosong, namun di depan rumah itu, terlihat ada mobil parkir yang belum sempat dimasukkan garasi. Menurut Lilik, salah satu tetangganya, ia sempat bertemu mertua pilot Hercules Sandy, Ibu Triatmo, siang tadi.

"Saya sempat bertemu, mau takziah, tapi tidak cerita apa-apa. Rumah ini sudah kosong dari siang tadi," kata Lilik, Selasa 30 Juni 2015 malam.

Sementara itu keluarga korban Serda Nofik Setio Budi di kampung Jatibarang RT 01 RW 1 Kelurahan Kedungpane, Semarang, terlihat shock. Awak media diminta untuk tidak meliput karena kondisi keluarga yang masih terpukul.

"Maaf ya mas mungkin bisa besok saja, jangan sekarang," kata seorang pria yang mengaku sepupu korban.

Dari pantauan di lokasi, tenda sudah dipasang warga dan orang-orang terus berdatangan. Ketua RT setempat, Suwardi PS mengatakan setiap tahun Nofik pulang saat Lebaran.

"Sebelum jadi tentara ya di sini. Sekolah SMA di sekitar sini. Kalau Lebaran biasanya pulang. Kami belum tahu mau dimakamkan kapan," kata Suwardi. (Tnt/Mut)