Liputan6.com, Solo - Puluhan warga Solo menggelar doa bersama atas tragedi jatuhnya pesawat Hercules A-1310 tipe C-130, milik TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Selain itu, mereka juga menyalakan lilin sebagai tanda duka cita di titik nol Tugu Pamandengan Solo, Selasa 30 Juni 2015 malam.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah warga Solo yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pemuda, serta anggota Indonesian Aviation and Aerospace Watch menyalakan lilin di Tugu Pamandengan. Lilin tersebut diletakkan di depan poster yang bertuliskan "Solidaritas Doa Duka Musibah Hercules".
Setelah menyalakan lilin, mereka pun langsung menggelar doa bersama untuk para korban tragedi jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Sejumlah peserta doa bersama terlihat khusyuk memanjatkan doa bagi korban pesawat nahas tersebut.
Aksi yang digelar di depan Balai Kota Solo itu menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang sedang melintasi kawasan tersebut. Tak jarang, ada sejumlah pengguna jalan yang berhenti untuk mengikuti acara doa bersama bagi korban tragedi jatuhnya pesawat Hercules.
Tri Harjono, Assistanf Deputy of Media Communication Indonesian Aviation and Aerospace Watch, mengatakan, kegiatan doa bersama digelar sebagai bentuk bela sungkawa dari warga Solo untuk tragedi kecelakaan jatuhya pesawat Hercules di Medan.
"Kita sangat berduka cita atas musibah tersebut yang menyebabkan putra-putra terbaik Indonesia ini gugur dalam tugasnya. Mereka adalah prajurit terbaik TNI AU. Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kita menggelar doa bersama," ucap Tri. (Tnt/Mut)
Berduka untuk Hercules Jatuh, Warga Solo Gelar Doa Bersama
Aksi yang digelar di depan Balai Kota Solo itu menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang sedang melintasi kawasan tersebut.
Advertisement