Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh pada Selasa 30 Juni 2015 di Medan, Sumatera Utara. Ratusan orang tewas dalam insiden itu.
Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan, saat mengetahui informasi jatuhnya Hercules, Presiden Jokowi langsung menghubungi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, untuk meminta informasi laporan.
"Presiden langsung memerintahkan seluruh kekuatan untuk melakukan evakuasi korban serta menolong mereka yang terluka dalam musibah ini," ucap Teten dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (30/6/2015).
Presiden Jokowi juga meminta untuk dilakukan investigasi mendalam mengenai sebab terjadinya kecelakaan ini. Salah satunya memerintahkan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi alutsista TNI. Â
"Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan peremajaan alutsista TNI," kata dia.
Presiden Jokowi, menurut Teten, telah berkomitmen agar pengadaan alutsista harus diarahkan ke kemandirian industri pertahanan agar Indonesia dapat sepenuhnya mengendalikan kesiapan operasional alutsista TNI. Selain itu, TNI harus memperkuat zero accident (kecelakaan nihil) dalam penggunaan alutsista. Â
"Seluruh alutsista serta perwira dan prajurit TNI yang mengawakinya harus dalam kondisi siap operasional yang tinggi," ‎pungkas Teten. (Luq/Mut)
Jokowi Perintahkan Menhan dan Panglima TNI Evaluasi Alutsista
Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh pada selasa 30 Juni 2015 di Medan, Sumatera Utara. Ratusan orang tewas dalam insiden itu.
Advertisement