Sukses

Rumah Duka William Korban Kecelakaan Hercules Dipadati Pelayat

Di sekitar rumah duka juga dijaga beberapa Polisi Militer dan Provos dari TNI AU.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 16 jenazah korban tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. 16 Jenazah itu tiba dengan menggunakan 2 pesawat berbeda, yakni Pesawat CN 295 A-2905 dan Pesawat Boieng 737 A-7304.

Dari ke-16 jenazah yang telah tiba di Halim, 2 diantaranya dibawa ke rumahnya. William Habijary beralamatkan di Jalan Branjangan II Nomor 14, Lanud Halim, Jakarta. Sementara Letda Agus dibawa ke rumah duka di Kompleks Angkasa, Jalan Bayu, Jakarta Timur.

Pantauan Liputan6.com di rumah duka William Habijary, Rabu (1/7/2015) malam, sudah dipenuhi pelayat baik dari anggota TNI AU maupun kerabatnya. Di sekitar rumah duka juga dijaga beberapa Polisi Militer dan Provos dari TNI AU.

Rumah William Habijary berada di Kompleks Provos TNI AU, Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur.‎ William Habijary adalah putera dari Mayor PNB Fanny PH.

‎Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 jatuh dengan posisi terbalik di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni kemarin sekitar pukul 11.50 WIB. Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan sekitar pukul 11.48 WIB.

Pesawat buatan tahun 1960-an itu hendak menuju Kepulauan Natuna untuk menjalankan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM), yakni pengiriman logistik. Burung besi yang dipiloti Kapten Penerbang Sandy Permana itu sempat menghubungi menara Air Traffic Control (ATC) 2 menit usai take off dan menginformasikan telah terjadi kerusakan.

Saat itu, pilot juga meminta untuk return to base (RTB) ke Lanud Suwondo. Belum sempat dibalas, ATC sudah kehilangan kontak. Pesawat kemudian diketahui jatuh di pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting. (Ali)

Video Terkini