Sukses

Hotman Paris: ke Mana Darah Angeline?

Tersangka Agustinus mengaku mendapati tubuh bocah Angeline tergeletak di lantai.

Liputan6.com, Denpasar - Hotman Paris Hutapea, pengacara tersangka pembunuhan Angeline, Agustinus Tae, bersama timnya hari ini mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar, Bali.

Hotman yang pertama kali bertemu Agus ini mengatakan, dalam keterangannya, kliennya mengaku pada saat mengangkat Angeline yang tergeletak di lantai, masih melihat jari kiri bocah 8 tahun itu bergerak pelan dan darah menetes dari kepalanya.

"Dari semua hasil lab selama ini belum ada hasil soal darah itu. Lalu ke mana darah Angeline itu?" tanya Hotman di Mapolresta Denpasar, Kamis (2/7/2015).

Menurut Hotman, pada saat pemeriksaan ini kliennya juga mengungkapkan detik-detik ketika dipanggil ibu angkat Angeline, Margriet Megawe ke kamarnya. Saat itu kliennya sudah mendapati tubuh bocah mungil itu tergeletak di lantai.

Ketika kliennya itu mengangkat Angeline, lanjut Hotman, menetes lah darah dari kepala bocah kelas 2 SD itu, hingga mengenai baju dan kaos. "Dari hasil laboratorium forensik pertama dan kedua, tidak ada hasil tentang darah Angeline ini," sambung dia.

Bahkan Hotma menegaskan, dirinya pernah menanyakan terkait darah tersebut kepada kliennya hingga 5 kali. "Sebelum Agustinus di-BAP, saya tanyakan berulang-ulang seputar darah itu. Dan Agustinus mengatakan benar adanya, darah Angeline itu. Nanti kita pertanyaan di pengadilan," papar Hotman.

Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Jasadnya dikubur di halaman belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali pada 10 Juni 2015.

Hasil autopsi jenazah bocah yang bernama asli Engeline itu, banyak ditemukan luka lebam di sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan di leher bocah mungil itu.

Sejumlah kerabat Margriet dalam kesaksiannya menyebutkan, Angeline diduga kerap disiksa ibu angkatnya itu. (Rmn/Ein)