Liputan6.com, Jakarta - Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Purn Sutiyoso dan calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hanya tinggal menunggu dilantik oleh Presiden Jokowi. Keduanya disahkan dalam paripurna DPR yang digelar hari ini, Jumat (3/7/2015).
DPR menggelar rapat paripurna ke-36 sekaligus masa sidang ke-IV. Ada 5 agenda yang dijadwalkan dibahas dalam paripurna. 2 di antaranya laporan Komisi I DPR kemudian pengambilan keputusan terkait calon Kepala Badan BIN dan Panglima TNI.
Saat hendak pengambilan keputusan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memimpin paripurna bertanya kepada anggota dewan yang hadir.
Â
"Perkenankan kami, apakah laporan Komisi I DPR RI mengenai hasil calon Kepala Badan Intelijen Negara disetujui?" tanya Fahri di ruang paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Setuju," jawab para anggota dewan serentak.
Kemudian Fahri Hamzah mengetuk palu tanda sebagai pengesahan Sutiyoso sebagai Kepala BIN.
Selanjutnya, Fahri juga menanyakan kepada anggota dewan apakah setuju atau tidak Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI.
"‎Apakah laporan Komisi I DPR RI mengenai hasil calon Panglima TNI disetujui?‎" tanya Fahri.
"Setuju," jawab anggota serempak diikuti ketuk palu oleh Fahri Hamzah.
Dalam laporannya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, sudah menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Sutiyoso pada Selasa 30 Juni 2015.
"Rapat DPR pada dasarnya dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat maka Komisi I DPR RI memutuskan bahwa Calon Kepala BIN, saudara Letnan Jenderal TNI Purn Sutiyoso layak dan diterima sebagai Kepala BIN," kata Mahfudz Siddiq. (Mvi)
DPR Sahkan Kepala BIN Sutiyoso dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengetuk palu tanda sebagai pengesahan Sutiyoso sebagai kepala BIN dan Gatot Nurmantyo sebagai panglima TNI.
Advertisement