Sukses

Cegah Warga Trauma, Bus Transjakarta Harus Rutin Dicek

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mengatakan pengecekan harus dilakukan agar tidak membahayakan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Terbakarnya Transjakarta di Halte Salemba UI menambah daftar panjang masalah moda transportasi itu. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, meminta pihak terkait untuk memeriksa dengan benar armada sebelum digunakan agar tidak membahayakan masyarakat.

"Saya pikir dari pihak terkait perlu melakukan pegecekan terhadap busway (Transjakarta), supaya lebih safety jangan sampai penumpang khawatir," kata Arifin di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Menurut dia, jaminan keselamatan bagi penumpang harus menjadi perhatian utama. Terlebih, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sedang fokus dalam pembenahan Transjakarta.

"Dengan kejadian ini bisa saja muncul persepsi masyarakat naik busway ini tidak aman. Kita tidak mau terjadi seperti itu, caranya harus diperiksa, dicek, kembali persiapan dari semua armada Transjakarta," lanjut Arifin.

Warga berjalan di halte UI Salemba yang ikut terbakar bersama dengan Bus gandeng Transjakarta koridor V Ancol - Kampung Melayu pagi tadi, Jakarta, Jumat (7/3/2015). Akibat kebakaran tersebut, Halte UI Salemba rusak ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Arifin memastikan tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran itu. Api diduga kuat berasal dari mesin bus.

Transjakarta B 7436 IV terbakar di Halte Salemba UI, Jakarta Pusat, pagi tadi. Sebelum terbakar, mesin bus meledak 3 kali. Ledakan ketiga merupakan yang paling besar. Ledakan itu merusak halte tersebut.

Hampir seluruh bagian halte porak-poranda. Monitor penunjuk rute Transjakarta juga jatuh dan hancur. Api lalu melahap seluruh bagian bus hingga hangus nyaris tanpa sisa. 6 mobil pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan api setelah 30 menit.

"Kalau kondisi seperti ini, sementara halte Salemba UI tidak bisa digunakan," pungkas Arifin. (Bob/Mut)