Sukses

Kebakaran Bandara Soetta, Calon Penumpang Telantar dan Bingung

Arga yang kini berada di Terminal 2D Bandara Soetta mengaku belum ada informasi terkait kapan pesawatnya bakal diberangkatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Api yang membakar Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memang telah padam. Namun aktivitas di bandara belum berjalan maksimal.

Terminal 2E Bandara Soetta baru bisa melayani penerbangan domestik Garuda Indonesia. Sementara untuk penerbangan internasional, dialihkan ke Terminal 2D.

Pasca-kebakaran, sejumlah calon penumpang terlantar. Terminal pun semrawut dan padat. Seperti yang dialami Argarini, calon penumpang Garuda Indonesia dengan tujuan Singapura.

Arga yang kini berada di Terminal 2D mengaku belum ada informasi terkait kapan pesawatnya bakal diberangkatkan. Padahal seharusnya burung besi itu terbang ke Singapura pukul 11.30 WIB.

"Tak ada pengumuman apapun. Nunggu di depan gate, ngantre di depan," kata Arga kepada Liputan6.com lewat sambungan telepon di Jakarta, Minggu (5/7/2015).

"Katanya ada pesawat jam 06.00 WIB yang belum berangkat," imbuh dia.

Dia mengaku sampai di bandara sekitar pukul setengah 08.30 WIB. Namun gate bandara baru dibuka sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Arga, kondisi di dalam terminal kacau-balau. Banyak calon penumpang yang kesal dan panik.

"Orang mulai kesal, nggak ada pengumuman apa pun, di dalam kacau balau. Ada yang teriak-teriak, capek, kan ada yang bawa keluarga mau liburan," tutur dia. Dia menilai, hanya maskapai Garuda Indonesia saja yang antreannya paling penuh. Sementara maskapai lain nampak normal.

"Kalau pesawat lain biasa antreannya. Garuda paling penuh."

Bersama 3 rekannya yang berencana menghadiri konferensi jurnalis tentang isu kontrasepsi, Arga hanya bisa pasrah menunggu kabar. "Garuda nggak bisa dihubungi, mereka sibuk, saya ngerti juga semua panik. Karena Garudanya sendiri, bukan salah dia. Karena kebakarannya kan di airport," ucap Arga.

Namun dia tetap berharap, tak lama lagi pesawatnya bakal diberangkatkan. (Ndy/Yus)

Video Terkini