Sukses

Kebakaran di Bandara Soetta, 2 Penerbangan ke Adisutjipto Delay

Edwin menjelaskan, khusus di Bandara Adisutjpto tidak terjadi penumpukan penumpang akibat kebakaran di Bandara Soetta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kebakaran di Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, berpengaruh terhadap penerbangan ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

Humas Bandara Adisutjipto Edwin Wibowo mengatakan, ada 2 penerbangan yang terdampak akibat kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta. Namun penundaan penerbangan ini hanya sementara, dan dialami satu maskapai.

"Kalau Garuda iya. Cancel sih tidak. Hanya penerbangan delay. Itu pun baru 2 flight (penerbangan). Maskapai lain enggak ada," ujar Edwin kepada Liputan6.com, Yogyakarta, Minggu (5/7/2015).

Edwin menjelaskan, khusus di Bandara Adisutjpto tidak terjadi penumpukan penumpang akibat kebakaran di Bandara Soetta. Sebab, setiap penumpang yang masuk bandara, baru diperbolehkan ketika pesawat akan terbang. Sehingga mengurangi penumpukan penumpang.  

"Di sini kan boarding baru diperkenankan masuk saat mau terbang, ya pakai sistem buka tutup lah karena kita ketahui kapasistas bandara seperti ini," ujar dia.

Meski kondisi penumpang di Bandara Adisutjipto cukup padat, tapi suasana cukup kondusif. "Kalau ramai ya ramai, tapi tidak terjadi penumpukan," pungkas Edwin.

Penanganan Penerbangan

Kebakaran di Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta berawal dari kobaran api di JW Sky Lounge sekitar pukul 05.50 WIB. Petugas Damkar Bandara Soekarno-Hatta segera mengerahkan 6 mobil pemadam untuk menjinakan api.

Amukan si jago merah akhirnya berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 07.45 WIB. Namun akibat kebakaran ini, terjadi penumpukan penumpang keberangkatan. Karena 30 penerbangan terpaksa ditunda, yakni maskapai Garuda Indonesia dan 3 maskapai asing.

Head of Corporate Secretary and legas Angkasa Pura II Agus haryadi menjelaskan, akibat kebakaran ini juga Pintu 3 di Terminal 2E ditutup. Sedangkan di pintu 1, 2 dan 4 tetap normal. Saat ini penumpang dapat melakukan proses check-in melalui Pintu 1 dan Pintu 2 untuk keberangkatan internasional dan Pintu 4 khusus rute domestik.

Sebagai langkah kontingensi menanggulangi delay yang terjadi, kata Agus, maka dilakukan perubahan proses check-in di bandara, yakni penumpang domestik Garuda Indonesia dipusatkan di Terminal 2F, sementara penumpang internasional di Terminal 2D.

Menurut Agus, maskapai Garuda Indonesia tetap mengupayakan layanan check-in dengan manual, karena sistem belum berfungsi. Pada pukul 8.35 check-in counter mulai dioperasikan kembali.

Penerbangan Garuda dengan tujuan Yogyakarta, Pekanbaru, Batam, Ujung Pandang, Semarang, Palembang, Pontianak yang sebelumnya delay, saat ini sudah diberangkatkan.

Garuda juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar atau widebody, untuk mengangkut penumpang yang sudah terkena delay, husus keberangkatan ke Surabaya dan Denpasar, sehingga jadwal keberangkatan bisa dilakukan hari ini.

Penumpang Garuda Indonesia, menurut Agus, juga diberikan fasilitas penjadwalan ulang atau rescheduling. Langkah kontingensi lainnya, seluruh operasional penerbangan luar negeri termasuk proses check-in dari Lion Air dan Malindo yang sebelumnya di Terminal 2 dipindahkan ke Terminal 3. (Rmn/Yus)