Sukses

5 Pengakuan Agus Tersangka Pembunuh Angeline Jadi Terpopuler

Pengakuan itu disampaikan kepada sejumlah orang. Di antaranya kepada pengacaranya, Haposan Sihombing.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menetapkan Agustinus Tay Hambamay sebagai tersangka pembunuh Angeline. Pria yang pernah menjadi pembantu di rumah Margriet itu pun mengungkapkan pengakuannya yang buat publik geger.

Pengakuan itu disampaikan kepada sejumlah orang. Di antaranya kepada pengacaranya, Haposan Sihombing. Dia menyatakan menangis saat melihat Angeline bersimbah darah.

Berita tersebut menjadi kabar terpopuler sepanjang Minggu 6 Juli 2015. Selain itu informasi lainnya yang diburu pembaca ialah tentang Wali Kota Bogor yang lempar gelas saat melakukan sidak tempat hiburan malam.

Berikut 5 berita terfavorit yang dihimpun Liputan6.com, Senin (6/7/2015):

1. Lima Pengakuan Agus Tersangka Pembunuh Angeline.

Apa yang sesungguhnya terjadi di rumah di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, Bali pada 16 Mei 2015 masih menjadi misteri. Hari itulah bocah malang Angeline dilaporkan hilang oleh keluarga angkatnya, penghuni rumah tersebut.

Semua cerita yang beredar baru keluar dari mulut salah satu tersangka pembunuh Angeline, mantan pegawai di rumah itu, Agustinus Tay Hambamay.

Kepada pengacaranya, Agus menceritakan saat dirinya melihat Angeline bersimbah darah. Semua perasaannya kala itu disampaikan kepada penasihat hukumnya.

Juga kepada ibundanya yang jauh-jauh datang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sambil menangis di pelukan sang bunda, Agus mengaku berkata jujur.

Berikut 5 pengakuan terbaru dari Agus, tersangka pembunuh Angeline yang dirangkum Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Petisi Dukungan Fahri

2. Petisi Dukungan Fahri Hamzah Minta Maaf ke Buruh Terus Bertambah

Protes keras dari netizen kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait pernyataannya yang dinilai merendahkan kaum buruh, terus mengemuka.

Dukungan tersebut dilakukan melalui penandatanganan petisi secara online melalui laman www.change.org. Petisi tersebut pertama kali digalakkan oleh seorang bernama Nurhayati yang mengaku dari Tangerang, Banten.

Dari penyusuran melalui laman www.change.org, Minggu (5/7/2015), dukungan petisi yang mendesak Fahri meminta maaf dan mencabut pernyataanya itu, kini mencapai 2.675 sejak 2 hari lalu. Diharapkan mencapai 5.000 tanda tangan dari para netizen atau buruh terhadap petisi ini.

Selengkapnya.

3. Mengaku Diperas Kakak Angkat Angeline, Pria Asing Akan Bersaksi

Seorang pria asing menawarkan diri menjadi saksi kasus tewasnya Engeline alias Angeline kepada lembaga hukum Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar. Dia adalah Chris.

Pria asal Sydney, Australia, itu mengaku mengetahui kabar hilangnya Angeline karena diculik orang dari Yvonne, anak kandung Margriet Megawe atau kakak angkat Angeline. Berawal dari rasa kemanusiaannya terhadap Angeline, dia berniat menyumbang Rp 10 juta dari kantong pribadinya.

"Chris ‎ yang membuat selebaran Angeline hilang. Dia juga yang menawarkan diri untuk membantu penggalian dana untuk menebus Angeline yang Chris ketahui hilang diculik," kata perwakilan P2TP2A, Siti Sapurah, saat dihubungi Liputan6.com, di Denpasar, Sabtu 4 Juli 2015.

Selengkapnya.

3 dari 3 halaman

Wali Kota Bogor Lempar Gelas

4. Wali Kota Bogor Lempar Gelas Saat Sidak Tempat Hiburan Malam

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, marah besar di tempat hiburan malam (THM) di Bogor. Ia mengamuk lantaran pihak pengelola masih saja beroperasi di bulan Ramadan padahal sudah ada larangan tidak beroperasi dari Pemkot Bogor.

Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) didampingi petugas Satpol PP Kota Bogor serta petugas kepolisian. Pihaknya mendatangi salah satu THM bernama Ways'E Resto, di Jalan Suryakencana, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sekitar pukul 00.30 WIB.

Bima bersama petugas langsung merangsek masuk ke dalam THM dan mendapati beberapa orang tengah asyik berpesta miras. Selain minuman keras, tempat tersebut tersebut juga tengah mengadakan live musik DJ.

Sontak Bima langsung naik pitam dan melemparkan gelas berisi minuman keras ke lantai. Para pengunjung pun terkaget dan alunan musik langsung dihentikan.

"Saya mau ketemu sama pengelolanya, ini kan bulan puasa, kenapa masih beroperasi?," ujarnya dengan nada kesal pada Sabtu 4 Juli 2015 malam.

Selengkapnya.

5. Kebakaran di Bandara Soetta, Garuda Siap Refund Tiket

Akibat kebakaran di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, beberapa penerbangan pun mengalami delay. Garuda Indonesia pun siap me-refund tiket yang sudah dibeli dan dijadwalkan berangkat pada pukul 05.55 atau pada saat kebakaran terjadi.

Demikian diungkapkan Head of Corporate Secretary and Legal Angkasa Pura II, Agus Haryadi, saat dihubungi melalui telepon. Meski begitu, dia mengaku belum merinci berapa penerbangan yang ter-cancel ataupun yang mengalami keterlambatan.

"Kami masih koordinasi dengan Garuda Indonesia. Kalau yang ter-cancel belum ada laporannya, tapi kalau yang delay pasti ada," ungkap Agus.

Untuk mengganti rugi calon penumpangnya, Agus mendapat kesiapan dari Garuda Indonesia untuk menjadwal ulang penerbangan dalam dan luar negeri yang sudah dibeli tiketnya. Kalaupun ada penumpang yang ingin me-refund, Garuda Indonesia pun menyatakan kesiapannya.

"Yang pasti, Garuda Indonesia siap untuk reschedule keberangkatan atau me-refund tiketnya," ujar Agus.

Selengkapnya.

(Ali/Ndy)