Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle atau perombakan kabinet akan dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah Hari Raya Lebaran terus berhembus. ‎Sejumlah nama yang saat ini menjabat sebagai menteri bakal dicopot atau digeser dari jabatannya.
Salah satu yang santer terdengar adalah mengenai posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) yang diduduki Tedjo Edhy Purdijatno akan digantikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang segera pensiun.
"Wualah, ngarang itu. Enggak jelas itu," ujar Moeldoko usai mengikuti rapat paripurna bersama Presiden Jokowi di Kantor Presiden, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2015).
Moeldoko pun mengaku telah menyusun rencana apa saja yang akan dilakukan setelah dirinya pensiun nanti. Ia mengaku akan menjadi dosen, mengajar bidang keilmuan yang ia kuasai. Saat ini sudah banyak kampus baik itu swasta maupun kampus negeri yang menawarkannya menjadi tenaga pengajar.
"Ya saya ngajar saja deh, ngajar. Sudah banyak yang nawarin, salah satunya Unpad (Universitas Padjadjaran) juga nawarin untuk mengajar di sana," kata Moeldoko.
Lalu, bagaimana bila Presiden benar-benar memintanya untuk menjadi pembantunya di kabinet pemerintahan? "Ya kalau kalau (sifat) tentara, selalu siap (bila diminta)," tegas Moeldoko. (Luq/Mut)
Moeldoko: Saya Jadi Menkopolhukam Itu Ngarang
Moeldoko mengaku telah menyusun rencana apa saja yang akan dilakukan setelah dirinya pensiun nanti.
Advertisement