Sukses

Polisi Kantongi Ciri Peneror Rumah Penyidik KPK di Bekasi

Polisi memastikan bahwa pelaku yang menaruh bungkusan yang menyerupai bom di rumah penyidik KPK berjumlah dua orang.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dilakukan penyelidikan secara maraton, pihak Kepolisian Polresta Bekasi Kota akhirnya mendapatkan ciri-ciri pelaku peneror bom di rumah Afief Julian Miftah, seorang penyidik KPK.

Teror bom dilakukan oleh dua pelaku di kediaman Afief Julian Miftah di perumahan Mediterania Regency, Blok A nomor 160, RT 04 RW 016, Jaka Mulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu 5 Juli 2015.

Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Daniel Tifaona, mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang didapat dari rekaman kamera CCTV yang dipasang di rumah Afief, pihak kepolisian Polresta Bekasi Kota memastikan bahwa pelaku yang menaruh bungkusan yang menyerupai bom di rumah penyidik KPK berjumlah dua orang.

"Ciri-ciri pelaku sudah kami ketahui berdasarkan hasil rekaman kamera CCTV yang dipasang di rumah Afief," kata Daniel kepada Liputan6.com di Bekasi, Senin 6 Juli 2015 malam.

Ciri-ciri keduanya yaitu, satu pelaku dengan tinggi badan 170 cm dan berjanggut. Sedangkan pelakunya lainnya memiliki tinggi badan 168 cm dengan menggunakan kaos warna hitam.

Dia mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV itu juga dapat diketahui kalau pelaku menaruh bungkusan yang diduga bom di depan rumah sang penyidik pada pukul 21.20 WIB. Benda mencurigakan itu baru diketahui Risma, istri Afief, pada pukul 22.00 WIB.

"Kedua pelaku berjalan kaki, hanya dua menit menaruh bungkusan dirumah Afief dan langsung pergi," ujar dia.

Menurut Daniel, teror yang dilakukan pelaku di rumah Afief merupakan teror yang ketiga kalinya dan ini merupakan teror yang sangat serius.

"Berdasarkan analisanya, pelaku sepertinya ingin menyampaikan pesan dalam melakukan teror tersebut," ucap Daniel.  

Daniel menambahkan kalau Afief sudah mengundurkan diri dari institusi kepolisian dan sekarang menjadi penyidik KPK.

"Afief sudah mengundurkan diri dari institusi kepolisian bersama dengan 10 perwira lainnya dan sekarang aktif di KPK," kata Daniel.

Namun, apakah teror itu ada kaitannya dengan pekerjaan Afief di KPK atau tidak, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan. Karena yang bersangkutan belum bicara kepada penyidik.

Daniel juga berharap agar Afief kooperatif kepada penyidik untuk mengungkap kasus ini hingga mengetahui titik terang. (Ali/Dan)