Liputan6.com, Jakarta Komisi Yudisial (KY)Â saat ini tengah mencari calon komisioner-komisioner untuk periode 2015-2020. Saat ini sudah ada 75 orang yang mendaftar dan dinyatakan lolos tes administrasi.
Mengenai seleksi calon komisioner KY itu, Wakil Ketua KY, Imam Anshari Saleh, mengatakan, bahwa yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin KY adalah mereka yang mampu amanah. Terutama terhadap konstitusi dan keadilan.
"Yang siap melaksanakan amanat konstitusi dan prokeadilan," kata Imam kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (6/7/2015).
Selain itu, Imam juga berharap Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisioner KY dapat mencari dan mendapatkan sosok-sosok yang mampu menjaga kehormatan hakim. Mengingat, sudah sejak lama banyak hakim-hakim nakal yang melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
"Lalu ‎mampu menjaga kehormatan hakim. Artinya mampu mengajak para hakim untuk mematuhi KEPPH," ujar Imam.
‎Sebelumnya ‎Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisioner KY telah menutup pendaftaran sejak 21 Mei 2015 lalu. Dari 81 orang yang mendaftar, 75 peserta di antaranya berhasil lolos seleksi administrasi dan mengikuti tahap selanjutnya.
‎Mereka yang lolos dalam seleksi tahap pertama itu terdiri dari 63 laki-laki dan 12 perempuan. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang, yakni 9 orang mantan hakim, 27 orang akademisi hukum, 26 orang praktisi hukum, dan 13 orang anggota masyarakat.
Adapun dari latar belakang akademik, terdapat 3 pendaftar yang memiliki gelar profesor dan 29 pendaftar bergelar doktor. (Ndy/Ali)
Wakil Ketua: KY Butuh Komisioner yang Jaga Kehormatan Hakim
Komisi Yudisial (KY) saat ini tengah mencari calon komisioner-komisioner untuk periode 2015-2020.
Advertisement