Liputan6.com, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyambut baik keseriusan pemerintah menggarap acara gerhana matahari total tahun depan.
Kegembiraan Thomas muncul bukan tanpa alasan. Sebab, fenomena alam itu punya ciri khas yang tak bisa ditiru kejadian lain.
"Setiap gerhana matahari itu unik karena hanya melintas daerah-daerah tertentu saja," kata Thomas di Kantor Kemenko Kemaritiman di Jakarta, Selasa 7 Juli 2015.
Untuk gerhana matahari total pada 2016, tegas Thomas, hanya terjadi di daratan Indonesia. Sama sekali tak berlangsung di lain tempat.
Selain hal unik itu, faktor lain yang turut digarisbawahi Thomas ialah durasi gerhana matahari. Nantinya fenomena alam puluhan tahun sekali ini akan berlangsung selama beberapa menit.
"Panjang waktu total (gerhana matahari) itu bervariasi nanti untuk gerhana matahari 9 Maret 2016 itu uniknya karena hanya melewati wilayah Indonesia selebihnya lautan (dunia)," jelas dia
"Dan di Indonesia panjang atau durasi totalnya 1 sampai hampir 3 menit," sambung Thomas.
Gerhana itu, kata Thomas, terjadi tak lama setelah matahari terbit. Daerah di Indonesia yang akan paling lama disinggahi fenomena ini adalah wilayah Luwuk, Sulawesi Tengah. Di daerah tersebut gerhana akan berlangsung selama 2 menit 50 detik. (Ali/Rjp)
Ini Durasi Gerhana Matahari Total di Indonesia Tahun 2016
Gerhana matahari total pada 2016 hanya terjadi di daratan Indonesia.
Advertisement