Liputan6.com, Jakarta - Sebelum memasuki Ramadan, Pemprov DKI Jakarta telah gencar merazia para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau pengemis dan gelandangan. Hal ini dilakukan untuk menekan jumlah pengemis yang tiba-tiba membludak selama Ramadan.
Langkah ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia menilai, pengemis selama ini mencari uang bukan untuk makan. Mereka mengemis untuk tujuan lain.
"Biasanya pengemis bukan buat makan sebetulnya, mengemis buat bikin rumah di kampungnya. Kita sudah temukan ada berapa juta di gerobak mereka," ujar Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Para pengemis ini biasanya sengaja tinggal di gerobak-gerobak demi mengambil hati warga. Ujungnya, warga memberikan sedekah kepada mereka.
"Jadi enggak ada alasan orang enggak bisa makan. Kalau dia enggak bisa makan kita taruh di panti. Mereka tinggal di gerobak seolah susah, padahal kalau ditaruh di panti tidak mau," lanjut mantan politisi Golkar dan Gerindra itu.
Dia pun menilai, langkah Dinas Sosial DKI Jakarta membuat surat pernyataan kepada setiap pengemis yang terjaring razia sudah sangat baik. Sehingga bagi mereka yang masih bandel dan kembali lagi bisa digugat melalui jalur pidana.
"Dinas Sosial sudah kerja dengan baik, yang ngemis di Jakarta sudah buat surat pernyataan kalau mereka membuat pernyataan, mereka nipu kita, kita gugat pidana penipuan ini harus jelas posisi seperti ini," pungkas Ahok. (Mvi/Ein)
Advertisement