Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AJM, diduga menjadi sasaran teror orang tidak dikenal. Ancaman tersebut diketahui setelah adanya temuan benda mencurigakan yang diduga bom di sekitar kediaman AJM di Perumahan Mediterania Regency, Kelurahan Jakamulya, Kota Bekasi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohamad Iqbal mengatakan, penyidik telah berhasil menganalisis temuam dari benda mencurigakan tersebut. Ia memastikan benda itu bukan bahan peledak alias bom.
"Berhasil diurai dan ternyata bukan bom," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Meski demikian, Iqbal menegaskan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan terkait ancaman dan teror yang diterima AJM. Sebab, ada sejumlah dugaan teror lainnya yang kerap dialamatkan kepada AJM.
"Selain itu juga dia pernah mengalami teror lainnya, salah satunya ban mobil disayat-sayat, mobil pelapor juga disiram air keras. Dengan dugaan ini polisi tetap melakukan penyelidikan lebih dalam," ujar dia.
Sejauh ini dalam upaya pengungkapan kasus tersebut, sambung Iqbal, pihaknya telah memeriksa 6 saksi, di antaranya tetangga korban dan istri korban.
"Polisi juga masih melakukan olah TKP dan belum menemukan motif," tutup Iqbal.
Di kediaman Kompol Afif, sebelumnya ditemukan benda mencurigakan berbentuk kotak terbuat dari styrofoam yang dilapisi lakban hitam, dan dililit rangkaian kabel. Tim Gegana Polri pun langsung turun tangan menangani peristiwa ini.
Menurut ketua RT setempat, ini bukan kali pertama Afif menjadi target teror orang tak dikenal. Pekan lalu, ada 8 tusukan benda tajam di mobil penyidik itu. Honda Freed tersebut juga pernah disiram cairan kimia hingga catnya mengelupas. (Han/Mut)
Polisi Belum Temukan Motif Teror di Rumah Penyidik KPK
Ancaman tersebut diketahui setelah adanya temuan benda mencurigakan yang diduga bom di sekitar kediaman penyidik KPK.
Advertisement