Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat. Lawatan tersebut disebut-sebut terus digodok untuk mencari waktu yang tepat.
"Sekarang agenda belum fix. Ini tergantung agenda Pak Presiden. Jadwal belum. Perkiraan September, tapi ini untuk (pertemuan antara) Menlu RI dan Menlu AS," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Arrmanatha mengatakan, penggodokan waktu itu dilakukan untuk memungkinkan Jokowi melawat ke negara lain di luar AS dalam satu lawatan kunjungan.
"(Kunjungan Jokowi ke AS) Itu masih direncanakan untuk dicoba apakah bisa dirangkaikan dengan kunjungan pertemuan negara lainnya. Itu memang apabila memungkinkan dirangkai," ujar Arrmanatha.
Sementara di Negeri Paman Sam sendiri, mantan Walikota Solo itu tidak hanya akan bertemu Presiden Barack Obama. Namun, sejumlah agenda juga menanti Jokowi.
"Selain bertemu Presiden Amerika, Presiden RI juga direncanakan akan jadi pembicara di beberapa tempat, dan akan bertemu pengusaha Indonesia di sana dan pengusaha AS yang melakukan kerja sama dengan kita," sambung dia.
Arrmanatha menambahkan, dalam pertemuan Jokowi dengan Presiden AS, agenda penguatan hubungan bilateral jadi yang paling utama. Sebab, sambung dia, RI-AS membina kerja sama di berbagai bidang.
"Tentunya yang akan dibahas nggak hanya 1 sektor. Hubungan bilateral dan berbagai sektor. Kita punya hubungan strategis dengan AS dan ada di berbagai sektor," tutur dia.
"Sektor itu seperti perdagangan, ekonomi, politik, sosial-budaya. Tentunya elemen tersebut akan dibahas. Di bidang ekonomi pun juga tidak akan terbatas hanya 1 sektor," pungkas Arrmanatha. (Ndy/Ans)
Jokowi Terbang ke AS Temui Obama September?
Di Negeri Paman Sam sendiri, Mantan Walikota Solo itu tidak hanya akan bertemu Presiden Barack Obama.
Advertisement