Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum mau mengungkapkan kepada publik soal kabar reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja yang dibentuk sejak 9 bulan lalu.
Desakan publik agar Presiden Jokowi me-reshuffle menteri semakin menguat lantaran beberapa menterinya dinilai belum bisa menjalankan program yang diamanatkan Jokowi. Saat ditanya soal reshuffle tersebut, pria asli Solo ini pun menjawab santai.
Baca Juga
"Di mana-mana yang ditanya reshuffle," ucap Jokowi usai menghadiri peringatan 40 hari wafatnya putra Wakil Ketua MPRÂ Oesman Sapta Odang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2015) malam.
Advertisement
Namun demikian, Jokowi memberikan bocoran, reshuffle bakal dilakukan setelah evaluasi terhadap kinerja para menteri Kabinet Kerja dilakukan secara menyeluruh.
"Ya nanti setelah evaluasi selesai," tukas Jokowi.
Lantas, kapan evaluasi terhadap kinerja para Menteri Kabinet Kerja akan usai? "Enggak tahu," kata Jokowi sambil berlalu.
Beberapa hari lalu, Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mengemukakan Presiden Jokowi telah berulang kali memberi isyarat jelas terhadap kemungkinan adanya perombakan Kabinet Kerja. Namun kapan reshuffle dilakukan masih menunggu waktu tepat. ‎
"Sinyal kan Presiden sudah cukup jelas, sinyalnya Presiden perlu melakukan reshuffle, dan reshuffle ini dikaitkan dengan upaya untuk memperbaiki kinerja pemerintah," ujar Teten Masduki di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Terkait siapa saja menteri yang bakal di-reshuffle, menurut Teten masih menjadi rahasia Presiden Jokowi. Pada saatnya nanti, Presiden akan menentukan siapa saja menteri yang diganti dan mana yang layak dipertahankan. (Ans/Nda)