Sukses

Akibat Erupsi Gunung Raung, Bandara Tambolaka Ditutup

Ratusan penumpang tujuan dari dan ke Bandara Tambolaka pun terlantar.

Liputan6.com, Kupang - Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) sementara ini ditutup, akibat dari erupsi vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur.

"Penerbangan ke bandara tersebut sangat terganggu dengan erupsi vulkanik Gunung Raung. Sehingga untuk menjaga keselamatan penerbangan, bandara tersebut untuk sementara ditutup dari semua aktivitas penerbangan," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Richard Djami, Kupang, Sabtu (11/7/2015).

Djami mengatakan, ada 3 maskapai penerbangan yang mendarat di Bandara Tambolaka pulang pergi, yakni Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Denpasar-Tambolaka-Kupang.

Selain itu, lanjut Djami, maskapai Wings Air dengan rute penerbangan Denpasar-Tambolaka, dan maskapai penerbangan lokal TransNusa yang mengambil rute Kupang-Tambolaka-Denpasar.

Ratusan Penumpang Terlantar

Djami mengatakan, penutupan Bandara Tambolaka membawa dampak buruk terhadap calon penumpang yang hendak terbang dari Tambolaka ke sejumlah kota tujuan.

"Ratusan calon penumpang di Bandara Tambolaka terpaksa menunggu dalam ketidakpastian. Tanggung jawab sepenuhnya terhadap nasib calon penumpang tersebut, hanya ada pada maskapai bersangkutan," ujar dia.

Menurut Djami, otoritas Bandara Tambolaka tidak bisa memberikan kepastian jadwal penerbangan kepada para calon penumpang, karena sangat bergantung dengan kondisi di Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Pesawat-pesawat yang hendak digunakan untuk keluar dari Tambolaka, masih tertahan semuanya di Denpasar. Karena faktor abu vulkanik Gunung Raung yang membuat sebagian besar maskapai penerbangan menunda jadwal terbangnya," jelas dia.

Djami menambahkan, jika kondisinya sudah memungkinkan, Bandara Tambolaka akan beroperasi kembali pada Minggu besok 12 Juli.

Hingga kini status Gunung Raung masih berstatus Siaga II. Gunung yang berketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut ini dikelilingi 3 kota kabupaten yakni, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember. Sesuai karakter gunung ini, letusan Gunung Raung bertipe stromboli, yaitu letusan kecil tapi terus-menerus mengeluarkan pijar. (Rmn/Ein)