Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran pabrik kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat menyisakan duka mendalam. 6 Karyawan tewas akibat luka bakar, sedangkan 52 karyawan lainnya masih menjalani perawatan intensif di 10 rumah sakit berbeda.
Banyak kabar yang berkembang seiring padamnya api di pabrik yang belum lama ini diresmikan itu, terutama soal penyebab kebakaran. Termasuk terciumnya bau gas beberapa hari sebelum kebakaran terjadi.
Direktur Factory PT Mandom Tugiyono mengatakan, adanya bau gas itu terbilang aneh. Sebab, pabrik yang terbakar ini mengharuskan gas tidak berbau.
Advertisement
"Kami belum bisa memastikan itu bau gas atau tidak, karena gas yang dipakai di kosmetik tidak boleh bau. Ada filter, makanya aneh kok ada bau gas di sana," ujar Tugiyono saat konferensi pers di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (12/7/2015).
Tugiyono memastikan, prosedur pengecekan mesin sudah dilakukan setiap pagi sebelum mesin dioperasikan. Seluruh check sheet yang ada di mesin dipastikan terpenuhi dan layak dioperasikan.
"Prosedurnya pagi sebelum mesin jalan, ada prosedur pengecekan diambil dengan gas dimasukkan ke tabung, adakan penciuman kalau terjadi bau kita cek ke pusatnya. Kalau mesinnya sesuai prosedur ada check sheet. Mesin dalam keadaan bagus," jelas dia.
Sistem keamanan terhadap aliran gas yang bisa saja bocor sewaktu-waktu juga sudah disiapkan. Gas yang bocor melalui saluran atas akan disedot menggunakan exhaust fan. Sedangkan gas yang berada di bawah langsung disedot ke saluran yang ada di bawah dan dialirkan langsung ke atas untuk dilepaskan ke udara.
"Dasarnya di ruangan LPG ada detector LPG. Kalau itu ada gas melebihi ambang batas, alarm akan bunyi dan karyawan sangat berhati-hati kalau ada ini. Sampai saat ini belum bisa menemukan bunyi atau tidak, karena tidak bisa menanyakan operator di situ, karena masih penyelidikan pihak berwajib. Kita tunggu saja hasil penyelidikannya," tutup Tugiyono.
Kebakaran hebat meluluhlantakkan pabrik kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat pagi 10 Juli 2015 pukul 10.00 WIB. 5 Orang meninggal dan 50 orang luka-luka. Hari ini korban meninggal bertambah 1 orang.
Korban luka bakar saat ini dievakuasi ke 3 rumah sakit yaitu RS Permata Bekasi, RS Hermina Grand Wisata, dan RS Mitra Keluarga Bekasi Timur. (Rmn/Ado)