Liputan6.com, Jakarta - Raja Dangdut Rhoma Irama mendirikan Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) baru-baru ini.‎ Mantan bakal calon presiden dari PKB pada Pemilu 2014 lalu itu mendirikan partai ini untuk menghadapi Pemilu 2019 mendatang.
Lalu apa kata PKB menanggapi kelahiran 'Partai Rhoma' itu?
Baca Juga
Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding menyatakan, keberadaan Partai Idaman itu takkan berpengaruh kepada partainya. Apalagi, sambung dia, pelaksanaan Pemilu 2019 masih terlalu jauh waktunya.
Advertisement
"‎Saya kira tidak ada dampak, apalagi pemilu masih 4 tahun," kata Abdul di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2015).
‎
Namun Abdul mengatakan, tak menutup kemungkinan bakal bermitranya Partai Idaman dengan PKB pada waktu mendatang.
"Prinsipnya kami sampaikan selamat, kami harap bisa jadi mitra yang baik. Semoga turut membantu demokrasi Indonesia untuk lebih baik," ujar dia.
‎Sebelumnya Raja Dangdut Rhoma Irama membentuk partai politik baru dengan nama Partai Islam Damai dan Aman atau Partai Idaman.‎ Dalam partai itu, Rhoma didapuk sebagai Ketua Umum DPP.
‎
‎Rhoma menyatakan, setelah mengikuti berbagai organisasi‎, akhirnya dia sadar ingin memberikan perubahan dengan berpolitik. Maka itu, dia beserta rekannya membentuk Partai Idaman.‎ (Ndy/Mut)