Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai, semakin hari bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang beragam dalam arus globalisasi yang tak bisa dihindarkan.
Hal tersebut Zulkifli sampaikan dalam acara penadatangan nota kesepahaman 4 Pilar dengan organisasi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Oleh karena itu, Zulkifli menekankan, pihaknya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan bangsa yang akan dihadapi.
Baca Juga
"Dalam kerangka menghadapi tantangan-tantangan kebangsaan itu, bangsa Indonesia harus senantiasa bersama-sama menjaga dan melaksanakan nilai-nilai luhur bangsa yaitu Pancasila sebagai dasar negara," kata Zulkifli ‎di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Advertisement
"Falsafah bangsa etika moral serta alat pemersatu bangsa UUD 1945 sebagai konstitusional NKRI dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika,"‎ sambung dia.
‎Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan, jika masih ada anak bangsa yang menjadikan perbedaan itu sebuah persoalan maka pemikiran tersebut harus segera ditinggalkan.
‎"Bila masih ada pemikiran dan tindakan yang selalu mempermasalahkan perbedaan-perbedaan yang ada, pemikiran dan tindakan itu sudah sangat ketinggalan zaman," tegas dia.
Zulkifli menjelaskan, Indonesia yang terdiri dari ribuan suku bangsa adalah yang masyarakatnya memiliki rasa toleransi dan kebersamaan yang sangat tinggi dan hal tersebut tertuang dalam salah satu poin dalam 4 pilar, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
"Indonesia yang sesungguhnya adalah Indonesia yang menjaga perbedaan dan keseragaman, Indonesia yang memelihara kekayaan-kekayaan yang Tuhan anugerahkan kepada kita semua," tandas Zulkifli Hasan. (Ali)