Sukses

Menteri Tjahjo: Perbatasan RI Harus Lebih Baik dari Malaysia

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, wilayah perbatasan kini menjadi sasaran pembangunan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri menggelar rapat koordinasi khusus (Rakorsus) tentang Gerakan Pembangunan Terpadu Wilayah Perbatasan di Gedung Kemendagri, Jakarta. Pemerintah berkomitmen membangun wilayah perbatasan di sejumlah daerah Indonesia.

Hadir dalam acara itu Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.

Menteri Tjahjo Kumolo yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menegaskan, dalam kurun 2 tahun daerah perbatasan Indonesia harus lebih baik dari negara tetangga.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, dalam waktu satu hingga dua tahun, daerah perbatasan Indonesia harus lebih baik dari Malaysia, Filipina, Timor Leste, hingga Papua Nugini," ujar Tjahjo, Selasa (14/7/2015).

Selain itu, lanjut dia, saat ini pihaknya sudah mengeluarkan instruksi percepatan pembangunan di tujuh perbatasan utama. Salah satunya di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat.

"Saya sebagai kepala badan perbatasan, saya sudah keluarkan ada tujuh perbatasan utama. Yang dipercepat salah satunya daerah perbatasan Entikong yang besar," jelas Menteri Tjahjo.

Sedangkan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, wilayah perbatasan kini menjadi sasaran pembangunan pemerintah. Karena itu, perlu digelar rapat antarinstansi.

"Wilayah perbatasan menjadi sasaran pembangunan, karena kami membicarakan di sini," ujar Menteri Tedjo. Selain itu, kata Tedjo, fokus pembangunan wilayah perbatasan sesuai program Nawa Cita pemerintah. "Rapat ini saya pandang perlu sesuai Nawa Cita yakni pembangunan kita mulai dari pinggiran," tukas Tedjo. (Ali/Sun)

Â