Liputan6.com, Ternate - Sehari menjelang Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1436 Hijriah, warga Kota Ternate, Maluku Utara, digegerkan oleh erupsi Gunung Gamalama.
Warga di sekitar gunung menyebutkan, sebelum terjadi erupsi terdengar suara gemuruh yang berasal dari Gunung Gamalama. Setelah itu, tepat pukul 10.00 WIT, Gamalama pun akhirnya menyemburkan asap tebal.
Seorang warga Ternate, Niar Cahyani, mengaku telah memperkirakan gunung tersebut akan meletus. Sebab, 2 hari lalu Kota Ternate dan sekitarnya diguncang gempa. Tapi, ujar Niar, pada saat Gunung Gamalama meletus tidak terasa ada gempa vulkanik.
"Nggak ada gempa, Mas, cuma suara gemuruh terus meletus. Dua hari kemarin yang ada gempa, mungkin itu dari gunung gempanya" jelas Niar kepada Liputan6.com, Kamis (16/7/2015).
Hingga kini, Gunung Gamalama terus meletus dan abu vulkanik pun mulai menyelimuti bagian utara Kota Ternate.
Dalam keterangan tertulisnya hari ini, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Gamalama meletus freaktik pukul 09.58 WIT. Tinggi kolom letusan 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. Letusan freaktif terjadi akibat bertemunya air dengan magma di dalam kawah sehingga melontarkan material abu dan pasir.
Kendati demikian, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu mengungsi. Namun, di dalam radius 1,5 km dilarang ada aktivitas masyarakat. Pendakian juga dilarang mendekati puncak kawah. (Sun/Yus)
Gunung Gamalama Erupsi, Kota Ternate Diselimuti Abu Vulkanik
Niar Cahyani mengaku telah memprediksi gunung tersebut akan meletus. Sebab, 2 hari lalu Kota Ternate dan sekitarnya diguncang gempa.
Advertisement