Sukses

Dikecam, Jepang Batalkan Desain Stadion Olimpiade 2020

Zaha Hadid Architects menyatakan stadion yang dirancang perusahaan tersebut, sebenarnya dapat dibuat secara hemat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang memutuskan membuang desain kontroversial stadion Olimpiade dan Paraolimpiade Tokyo 2020.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pemerintahannya akan "mulai dari permulaan". Namun Abe mengatakan, stadion baru tetap akan selesai pada waktunya. Demikian dilansir BBC, Sabtu (18/7/2015).

Disain asli buatan arsitek Inggris, Zaha Hadid, dikecam karena perkiraan biaya pembangunan hampir 2 kali lipat, yakni mencapai US$ 2 miliar.

Keterlambatan ini berarti stadion tidak akan siap dipakai untuk Piala Dunia Rugby 2019, di mana Jepang juga menjadi tuan rumah.

(Foto: BBC)

World Rugby menyatakan "sangat kecewa" dan "sangat memerlukan kejelasan rinci lanjutan".

Pejabat Jepang menyatakan kontrak dengan perusahaan arsitektur Zaha Hadid akan dibatalkan, dan rancangan baru akan dipilih dalam waktu 6 bulan.

Zaha Hadid Architects menyatakan stadion yang dirancang perusahaan tersebut, sebenarnya dapat dibuat secara hemat.

"Ini bukan kasus peningkatan biaya yang baru saja dilaporkan disebabkan rancangannya," kata perusahaan tersebut. (Rmn/Mar)