Sukses

Boks Makanan Keluarga Tahanan Berjajar di depan Rutan KPK

Memasuki hari kedua Lebaran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dipadati oleh keluarga yang menjenguk para tahanan kasus korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari kedua Lebaran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dipadati oleh keluarga yang menjenguk para tahanan kasus korupsi. Komisi antirasuah itu memang memperbolehkan pembesukan pada 17-18 Juli 2015.

Pantauan Liputan6.com di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (18/7/2015), meski jadwal besuk baru berlaku pada pukul 10.00-12.00 WIB, namun sejak pukul 09.30 WIB para keluarga tahanan sudah mulai berdatangan guna mengurus administrasi besuk.

Yang menarik, sejumlah barang bawaan dari para keluarga seperti makanan khas Lebaran ditempatkan pada wadah tertentu. Itu pun jumlahnya hingga mencapai puluhan dan dijajarkan di depan lobi KPK.

Menurut petugas yang berjaga, barang-barang tersebut pun di tumpuk di depan lobi karena akan diperiksa terlebih dahulu.

"Ini SOP (prosedur operasi standar) kita. Kita biasa dulu periksa. Nanti baru diberikan agar dibawa oleh keluarga," ujar seorang petugas KPK.

Hingga berita ini diturunkan, tumpukan barang untuk para tahanan itu pun sampai dibawa mengunakan mobil Toyota Kijang Innova berwarna hitam.

Sejauh ini, ada beberapa tahanan yang masih ditempatkan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK yang ada di Jakarta. Beberapa nama seperti mantan Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Musi Banyuasin (Muba) Syamsudin Fei.

Kemudian istri Bupati Empat Lawang Suzanna Budi Antoni, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Muba, Faisyar dan pegawai PT Bali Pacific Pragama, Dadang Prijatna. (Tnt/Sss)