Liputan6.com, Sukabumi - Asyik berfoto selfie, 2 wisatawan asal Jakarta dan Bekasi tenggelam digulung ombak di Pantai Ujunggenteng, tepatnya di Pantai Pasirputih lokasi konservasi penyu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kedua wisatawan diketahui bernama Erwin Gunawan (26) warga Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Kristina K Siregar (26) warga Bekasi, Jabar," ucap Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu (18/7/2015).
Menurut petugas Search and Rescue (SAR), kejadian tersebut berawal saat korban asyik berfoto selfie di kawasan konservasi penyu, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi sudah mengimbau keduanya untuk menjauh dan tidak bermain-main di lokasi karena ombak tengah tinggi.
Abaikan Peringatan
Namun, peringatan dari petugas penjaga pantai tidak diindahkan oleh keduanya. Ketika keduanya jatuh, ombak tinggi langsung menggulung dan menyeretnya hingga ke tengah laut.
Petugas SAR yang tengah berjaga dibantu dengan warga sekitar mencoba menolong keduanya. Namun 1 wisatawan bernama Erwin tewas saat diangkat ke darat. Sementara rekannya, Kristina selamat namun kritis dan saat ini tengah menjalani perawatan medis dari tim medis RSUD Jampang Kulon.
Menurut petugas SAR, di lokasi kejadian sudah dipasang rambu-rambu tanda bahaya dan larangan untuk berenang atau berfoto selfie. Namun, jumlah wisatawan yang tidak sebanding dengan jumlah pengaman, membuat petugas kewalahan dalam menjaga setiap aktivitas wisatawan.
"Kami terus mengingatkan kepada wisatawan yang berwisata di laut agar tidak berenang atau mandi, karena ombak tengah tinggi, penjagaan pun terus kami perketat agar tidak ada kejadian serupa," ucap petugas.
Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi Dede Sumarna mengatakan, pada hari kedua Lebaran ini objek wisata laut mulai Ujunggenteng hingga Pantai Cibangban mulai dipenuhi oleh puluhan ribu wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Jumlah pengunjung yang datang makin banyak. Karena itu pihaknya mengintensifkan pengamanan. (Ant/Ans/Sss)