Liputan6.com, Jakarta - Serangan ubur-ubur tak menghalangi wisatawan berkunjung ke pantai selatan, khususnya di kawasan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seiring dengan itu, puluhan anggota Search and Rescue Perlindungan Masyarakat atau SAR Linmas setempat pun membersihkan pantai secara massal.
Sekretaris SAR Linmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, pihaknya menggunakan alat khusus mengambil ubur-ubur yang tersapu ombak dan terdampar di bibir pantai. Setelah terkumpul, ubur-ubur kemudian dikubur jauh dari wisatawan.
"Kami mengantisipasi sengatan ubur-ubur atau impes," ucap Surisdiyanto, Minggu (19/7/2015).
Surisdiyanto menjelaskan, tim SAR juga menyiagakan tim medis di lokasi pantai jika masih ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dokter dan puskesmas terdekat.
Untuk menghindari korban sengatan ubur-ubur, ia juga mengimbau kepada wisatawan agar tak berenang di pantai. Sebab, saat ini merupakan musim ubur-ubur.
Namun begitu, ada satu lokasi yakni Pantai Baron yang tidak ada ubur-uburnya karena ada aliran air tawar di sekitarnya.
"Alkohol dan amoniak juga telah disiapkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban sengatan ubur-ubur, jika sesak napas dibawa ke puskesmas," ujar Surisdiyanto.
Hingga hari ini atau H+1 Lebaran tercatat ada 37 orang diserang ubur-ubur penyengat yang ada di pantai selatan. "Sejak 2 hari terakhir, dari 18 titik pantai di Gunungkidul, terdapat 37 orang yang tersengat ubur-ubur atau impes, dan 2 orang terkena bulu babi," pungkas dia. (Ans/Ali)
Cegah Sengatan Ubur-Ubur, Tim SAR Gunungkidul Bersihkan Pantai
Tim SAR juga menyiagakan tim medis di lokasi pantai jika masih ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur.
Advertisement