Liputan6.com, Depok - Nurbaeti tergolek tidak bernyawa di rumahnya di Bojonggede, Depok, Jawa Barat. Polisi menduga wartawati lepas itu meninggal dunia sejak 2 minggu lalu. Dia dibunuh oleh kawanan perampok.
3 dari 4 pencuri itu sudah ditangkap oleh Polres Depok. Kepada penyidik, ketiganya mengaku sudah merencanakan pencurian tersebut.
Jumat 3 Juli 2015, rencana itu disusun oleh MAU, S, MU, dan D. Sebelum mendatangi rumah di Perumahan Gaperi, Kedung Waringin, Bojonggede, Depok, para pelaku memutuskan beli pisau.
Keesokan harinya, Sabtu 4 Juli 2015, mereka kaget karena korban ternyata ada di rumah. Para pelaku kemudian menunggu korban selesai santap sahur.
"Pelaku melakukan pemantauan lokasi, pelaku mengetahui korban sering sekali meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong lantaran ditinggal bertugas," tutur Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono, di Depok, Senin (20/7/2015).
Setelah korban tidur, para pelaku mulai beraksi. Namun, suara gaduh membuat korban terbangun. "Korban melihat pelaku, saat itu juga korban melakukan perlawanan. Pelaku langsung melakukan pemukulan pada tulang rusuk serta tusukan," tutur Dwiyono.
Setelah korban dilumpuhkan, pelaku langsung mengikat wanita 44 tahun tersebut dan menggasak harta bendanya. Ada telepon genggam, kamera, alat perekam, serta uang tunai.
Ketiga pelaku dikenakan Pasal 363 dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Pelaku terancam hukuman 20 tahun atau penjara seumur hidup karena pencurian yang dilakukan bersama-sama menyebabkan Nurbaeti meregang nyawa.
Sebelumnya, pelaku tertangkap lantaran ada saksi yang sempat melihat pelaku. Saksi mengatakan pelaku berada tidak jauh dari rumah korban. Sementara, terkait dugaan perkosaan, polisi masih mendalami. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap D. (Bob/Yus)