Sukses

Bocah Tia Diculik, Orangtua Datangi "Orang Pintar"

Orangtua Tia itu mengatakan hasil "penerawanga"' dukun, anaknya disukai oleh sang penculik.

Liputan6.com, Jakarta - Segala usaha dilakukan Ridwan dan istrinya agar sang anak kembali ke pelukan. Mereka khawatir akan nasib Cintya Hermawan alias Tia. Pemilik toko aksesoris handphone di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur, itu juga meminta bantuan orang pintar atau dukun.

Menurut dia, hasil "penerawangan" dukun itu, anaknya disukai oleh penculiknya. "Kata orang-orang pintar dan guru-guru saya, anak saya itu disenengin. Itu kataya," ujar Ridwan kepada Liputan6.com, Senin (18/7/2015).

Pria 30 tahun itu menyayangkan perbuatan penculik Tia. Sebab, Tia masih berumur 6 tahun. "Kenapa suka dan seneng, melakukan hal begini? Kalau kata bapak Kapolres, itu kriminal. Ini sudah lewat 1x24 jam," tutur Ridwan.

Dia berharap anak pertamanya itu dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Dia tidak bisa membayangkan anaknya yang berambut hitam dan kulit sawo matang tersebut menderita selama penculikan.

"Saya meminta semua pihak, baik polisi sama media bisa bantu anak saya. Saya bingung, dia biasanya nyusu, sekarang tidur di mana, khawatir saya sebagai orangtua," pungkas Ridwan.

Cintya Hermawan dilaporkan hilang dan diduga diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC pada Sabtu 18 Juli 2015. Berbekal rekaman kamera pengawas, polisi masih mengejar pelaku. Motif penculikan itu juga belum diketahui. (Bob/Yus)