Liputan6.com, Jakarta - Walikota Surabaya Tri Rismaharini ‎menyampaikan kuliah umum dalam sekolah calon kepala daerah PDIP angkatan ke-2 yang digelar di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat. Sekolah calon kepala daerah tersebut merupakan program PDIP dalam mempersiapkan para calon kepala daerah yang akan maju pada Pemilukada Serentak pada Desember 2015 mendatang.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (21/7/2015), Risma tiba di lokasi acara pada pukul 13.30 WIB bersama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Keduanya berada dalam satu mobil bernomor polisi B 1 PDI yang merupakan mobil pribadi milik Megawati.
Sebelum menyampaikan kuliah umum, Risma dan Mega terlebih dahulu memasuki ruang VIP bersama dengan beberapa kader PDIP.
Acara sekolah calon kepala daerah tersebut baru dibuka pada pukul 14.30 WIB. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam acara tersebut, Risma yang baru bergabung dengan PDIP beberapa minggu lalu akan menyampaikan kiprahnya selama memimpin Kota Surabaya.
‎
"Untuk kuliah umum dihadirkan Ibu Tri Rismaharini yang menyampaikan best practices Ibu Risma di Kota Surabaya," ucap Hasto.
‎
Selain Risma, kata dia, PDIP juga menghadirkan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo sebagai pembicara. Bupati Hasto akan diminta memaparkan kesuksesannya menjadi pelopor ekonomi kerakyatan di Kulonprogo. "‎Semoga bisa diterapkan oleh kepala daerah lain," ujar Hasto.
Menurut Hasto, dalam acara tersebut para calon kepala daerah akan diberi pembekalan mengenai strategi pemenangan dan penggalangan suara dari rakyat di sekolah partai. PDIP juga bekerja sama dengan Yayasan Bina Swadaya yang memberikan materi terkait program kerakyatan di bidang perkebunan serta perikanan.
"Untuk betul-betul paham bagaimana strategi pemenangan yang berpegang pada janji kampanye yang konkret. Berorientasi pada upaya menciptakan kesejahteraan rakyat," ucap Hasto.
Sekolah calon kepala daerah ini berlangsung pada 21-24 Juli 2015. Para calon kemudian diberi waktu untuk mempersiapkan syarat-syarat pendaftaran di KPU daerah masing-masing. ‎Sehingga nantinya, pada 27 Juli 2015 dapat didaftarkan serentak di KPUD masing-masing. ‎
Hasto berharap, para calon kepala daerah tersebut mampu memahami strategi ‎pemenangan yang ‎didasarkan pada janji-janji kampanye yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. ‎
"Maka‎ kepala daerah yang diusung PDIP akan bersentuhan dengan program rakyat yang terbukti dapat dijalankan," tutur dia. ‎
Setelah calon kepala daerah nantinya terpilih, kata Hasto, PDIP akan kembali menggelar sekolah partai di Yogyakarta. Materinya yang akan disampaikan yaitu terkait manajemen pemerintahan. ‎
"Lalu juga terkait legislasi dan politik anggaran untuk mendorong kebijakan mempercepat memerangi kemiskinan," tandas Hasto. (Ndy/Yus)