Liputan6.com, Bondowoso - Sebaran abu vulkanik Gunung Raung yang sejak Minggu 19 Juli lalu bergerak ke utara dan barat laut, mulai Selasa 21 Juli kemarin kembali mengarah ke arah Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Gunung Raung Kabupaten Bondowoso Letkol (Arh) Sudrajat menjelaskan, sejak Selasa pagi hingga siang, debu tipis masih turun di sejumlah kecamatan di Bondowoso.
"Namun sekitar pukul 15.00 WIB abu bergerak ke arah barat daya atau mengarah ke Jember," kata perwira TNI AD yang sehari-hari sebagai Komandan Kodim Bondowoso itu.
Ia menjelaskan, abu gunung berketinggian 3.332 meter dari permukaan laut yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Jember itu sejak Minggu mengguyur sejumlah desa di beberapa kecamatan. Satgas PB Gunung Raung langsung mendistribusikan puluhan ribu masker kepada warga yang memerlukan.
Sementara itu, pemandangan di atas kawah Gunung Raung tertutup kabut tebal dan asap (debu) mencapai ketinggian 2.000 hingga 3.000 meter dari permukaan kawah.
Sony Firdaus, seorang warga di Desa Sumber Wringin, mengemukakan sejak Selasa sore abu yang turun di wilayahnya tidak setebal 2 hari sebelumnya. Hanya saja warga sejak pagi hingga siang mendengar suara gemuruh berkali-kali dari kawah Gunung Raung.
Mengenai dampak pada pertanian warga, dia mengemukakan banyak petani yang menyelamatkan tanamannya dengan disiram atau disemprot menggunakan air.
"Ada juga yang menggunakan mesin semprot untuk membersihkan debu-debu itu. Lahan pertanian yang sekarang ada umumnya tanaman kubis. Karena debu tidak seberapa tebal, sepertinya tidak terlalu berpengaruh pada tanaman warga," katanya. (Ant/Ado/Nda)
Abu Gunung Raung Kembali Mengarah ke Jember
Satgas PB Gunung Raung langsung mendistribusikan puluhan ribu masker kepada warga yang memerlukan.
Advertisement