Liputan6.com, Jakarta - Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akan terus diperketat. Pengetatan keamanan ini dilakukan hingga akhir Juni 2015 guna mengantisipasi adanya tindak kriminal.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes CH Patopoi, mengatakan razia terhadap 'penyakit' masyarakat akan terus dilakukan. Antara lain untuk mengurangi kebaradaan calo, pedagangan asongan, taksi gelap hingga preman.
"Sebelum Lebaran hingga H+14 arus mudik nanti, razia akan tetap dilakukan selain pengamanan terhadap kondisi di wilayah," ujar Patopoi, Kamis (23/7/2015).
Menurut dia, Operasi Ketupat itu akan melibatkan Unit K9 (anjing pelacak).
Penanganan terhadap 'penyakit' masyarakat tersebut akan dilakukan secara 'smart' tanpa menganggu kondisi di setiap terminal. Penanganan ini dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari satu SSK kepolisian Bandara Soetta, 1 SSK TNI dan 2 SSK dari Keamanan Bandara Soekarno-Hatta serta instansi lain, misalnya Imigrasi, Custom, Kantor Kesehatan Pelabuhan.
"Seluruh petugas akan dibagi di 3 terminal yang telah dibentuk di Bandara Soetta dan melakukan patroli," papar Patopoi.
Airport Manager Security Bandara Soekarno-Hatta, Wahyu Prasaja, menambahkan seluruh petugas pengamanan di setiap titik termasuk yang patroli akan menggunakan sepeda dan kendaraan lainnya. Begitu pula dengan kendaraan pemadam kebakaran dan Gegana yang siaga di setiap posko.
"Hingga kini, keamanan di Bandara Soekarno-Hatta kondusif tanpa adanya gangguan. Seluruh petugas keamanan berjaga di setiap titik keramaian," ujar Wahyu. (Ant/Bob/Mut)
Pengamanan Bandara Soetta Diperketat hingga Akhir Juni
Pengetatan ini untuk mengurangi kebaradaan calo, pedagangan asongan, taksi gelap hingga preman.
Advertisement