Liputan6.com, Pati - Saat kericuhan unjuk rasa menolak pembangunan pabrik semen di Pati, Jawa Tengah, polisi sempat melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan demonstran. Ary Sandi Sofiadi, salah satu pendemo terkena peluru gas air mata di bagian dagu, sehingga sempat mendapat pelayanan medis.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ary tertembak di bagian dagu. Namun petugas Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Keluarga Sehat, Pati, menyatakan bahwa itu bukan luka tembak.
"Memang ada semacam luka bakar, namun tak ditemukan proyektil di sana. Itu terkena ledakan gas air mata saja. Tapi karena dekat, ya terluka," ucap salah satu petugas kepada Liputan6.com, Kamis (23/7/2015).
Petugas UGD juga menyebutkan bahwa di awal sebelum menangani Ary, temannya mengatakan Ary terkena peluru nyasar. Namun setelah diperiksa ternyata tak ada proyektil yang bersarang.
"Itu semacam luka luar saja. Tadi sudah kita tangani dengan dijahit, sekarang sudah pulang dan rawat jalan," kata petugas RS Keluarga Sehat.
Adapun dampak unjuk rasa siang tadi masih terasa hingga malam ini. Antrean kendaraan bahkan mengular cukup panjang, mulai dari perbatasan Kudus-Pati hingga Kecamatan Margorejo, Pati. (Ans/Mar)
Demonstran di Pati Bukan Tertembak, Tapi Terkena Gas Air Mata
Menurut petugas UGD rumah sakit setempat, setelah diperiksa ternyata tak ada proyektil bersarang di dagu demonstran yang terluka.
Advertisement