Liputan6.com, Jakarta - Perombakan Kabinet Kerja disebut-sebut bakal segera dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sejumlah menteri yang dinilai belum maksimal dalam menjalankan tugasnya diperkirakan bakal diganti.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan memprediksi pergantian sejumlah menteri bakal dilakukan Jokowi pada Oktober mendatang. Ia meyakini, Jokowi sudah mendapat laporan kinerja 6 bulanan yang dibuat Kepala Staf Kepresidenen Luhut Panjaitan.
"Ini dilakukan Jokowi untuk punya alasan yang kuat dari segi waktu untuk me-reshuffle menterinya ketika masa kerjanya setahun," kata Djayadi Hanan di Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Dosen Universitas Paramadina ini berpendapat, salah satu posisi yang menjadi perhatian Jokowi adalah Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhi Purdijatno.
"Ada perbaikan atau tidak di bidang Polhukam, Jokowi bisa beri pertimbangan dipindah atau diganti," ucapnya.
Jika memang kinerja Menko Tedjo layak diganti, Djayadi menilai ada beberapa kandidat yang layak untuk menggantikannya. Ia menyebut figur mantan Panglima TNI Moeldoko cukup ideal. Apalagi, Moeldoko baru saja pensiun sebagai panglima TNI.
"Moeldoko orangnya bagus, kinerjanya tak buruk dan punya prestasi. Selama jadi panglima TNI, dia bisa bekerja sama dengan Presiden," tambah Djayadi.
Sebelumnya, kabar kalau Moeldoko digadang-gadang untuk posisi Menkopolhukam sudah terdengar sejak dia masih menjabat Panglima TNI. Apalagi kabar tentang akan adanya reshuffle kabinet usai Lebaran ini makin menguat. Namun, Moeldoko tetap menampik kabar itu.
"Wualah, ngarang itu. Enggak jelas itu," ujar Moeldoko usai mengikuti rapat paripurna bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin 6 Juli lalu. (Ado/Nda)
Jokowi Diprediksi Reshuffle Kabinet Tepat Setahun Menjabat
Djayadi Hanan memprediksi pergantian sejumlah menteri bakal dilakukan Jokowi pada Oktober mendatang.
Advertisement