Sukses

Taufik Gerindra Yakin Kader Partainya Lebih Baik dari Ahok

Taufik yakin Ahok tidak akan diusung partai politik mana pun jika maju kembali sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra tak menutup peluang untuk mendukung kembali Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2017. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusuma di Istana Negara, Kamis 23 Juli 2015.

Namun Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai masih banyak kader partainya yang pantas maju sebagai calon kepala daerah dibanding Ahok.

"Di internal masih banyak yang pantes. Ada sekjen, ada Taufik, ada Sanusi. Emang gue enggak pantes jadi gubernur?" kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Ia pun meyakini jika mantan Bupati Belitung Timur itu tidak akan diusung partai politik manapun jika maju kembali sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2017. "Makanya (Ahok) bikin teman (Teman Ahok)," ucap Taufik.

Namun, Taufik mengatakan bahwa Gerindra membuka peluang siapa saja untuk mendaftar jadi Gubernur DKI Jakarta. "Gerindra partai terbuka. Bebas. Siapa aja boleh daftar. Gerindra tidak akan melarang siapapun yang mau daftar," kata dia.

Taufik juga mempersilakan Ahok untuk mendaftar terlebih dahulu sebagai calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada mendatang. Tetapi ia meyakini, jika Ahok tidak akan meminta dukungan partai politik dalam pertarungan Pilkada 2017 mendatang.

"Ahok juga boleh daftar, tapi kalau enggak malu. Daftar aja kalau enggak malu. Dia (Ahok) pernah bilang belum tentu bisa nyalon. Kalau menurut saya sih kalaupun (Ahok) nyalon, tidak akan dari partai. Tidak akan minta dukungan dari partai. Karena dia udah keluar dari partai," ucapnya.

Sebelumnya, Hashim menyatakan pahwa hubungan partainya dengan Ahok sudah cukup baik meski Ahok sudah keluar dari Partai Gerindra. Dengan adanya hal itu, ia tidak memungkiri bahwa partai akan kembali mendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

"Never say never. Pak Prabowo sangat mengerti. Beliau orang yang sangat-sangat memaafkan. Dua tahun kan masih lama, jadi everything is possible," kata Hashim di Istana Kepresidenan. (Ado/Dan)