Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, dirinya telah menghadap Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk meminta anggaran tambahan guna penanganan kasus dugaan korupsi. Sebab, anggaran yang sekarang tidak mencukupi.
"Mungkin karena saya baru mengajukan ke Pak Kapolri tentang pembiayaan dari pada penanganan itu. Karena itu kan di luar daripada program rutin kita. Karena kasus ini kan kasus-kasus khusus yang harus kita tangani secara serius ya," kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Jenderal bintang tiga itu pun menuturkan bahwa kekurangan biaya adalah salah satu alasan yang membuat pihaknya belum menyelesaikan pengungkapan kasus korupsi kakap yang dijanjikan sehingga jadi terkesan lamban.
Nanti setelah dana tambahan itu cair, Buwas pun berharap kasus korupsi kakap dan korupsi lainnya selesai serentak. Apalagi ia mengerahkan 500 penyidik terbaik untuk menggarap kasus korupsi itu.
"Artinya kita punya anggaran tetapi tidak mencukupi, jadi saya harus mengajukan melalui Kapolri untuk tambahan anggaran kan. Sehingga harapan saya itu kasus korupsi bisa kita selesaikan tahun ini," ujarnya.
Namun mantan Kapolda Gorontalo itu mengaku belum menghitung pasti dana yang dibutuhkannya. Menurutnya, total dana yang dibutuhkan itu bisa ketauan setelah dirinya melihat besarnya kasus tersebut dan jumlah penyidik yang harus dilibatkan untuk menyelesaikan.
"Ya enggak tahu, nanti butuhnya dilihat dari bobot kasus itu dan berapa jumlah pelibatan penyidik," tutupnya. (Ado/Dan)
Kabareskrim Minta Anggaran Tambahan untuk Tangani Kasus Korupsi
Kekurangan biaya adalah salah satu alasan yang membuat pihaknya belum menyelesaikan pengungkapan kasus korupsi kakap yang dijanjikan.
Advertisement